Areez dan Suri langsung menoleh ke arah Anne secara bersamaan.
"B..bukankah nama putri anda Mira, nyonya?" ucap Areez sedikit tergagap. "Suri Mira…"
"Suri Mireya," ujar Anne lembut. "Sepintas memang terdengar seperti Mira."
"Maaf Nyonya, saya tidak bermaksud untuk mengganti nama putri anda," ucap Areez kembali, Areez bersyukur karena dia tidak bicara macam-macam pada Suri.
Anne menipiskan bibir. "Anda tidak perlu minta maaf untuk hal sepele seperti itu, Tuan Floyen. Seharusnya aku yang meminta maaf atas nama putri saya sehingga anda harus terluka seperti ini," Anne mengalihkan pandangannya pada Suri yang sudah menundukkan kepalanya.
"Tidak Nyonya, anda tidak perlu minta maaf begitu juga dengan putri anda. Saya juga pernah merasakan sakitnya dikecewakan kekasih, karena itu saya paham dengan apa yang sudah putri anda lakukan tadi, Nyonya."