Christian melempar ponselnya ke ranjangnya dengan kasar, setelah pembicaraannya dengan sang ayah selesai tiga puluh menit yang lalu suasana hatinya tidak kunjung membaik. Kata demi kata yang diucapkan sang ayah kembali berputar dalam kepalanya.
Saat sedang memijat kepalanya yang terasa sakit, Kainer muncul dari balik pintu kamarnya yang memang belum dia tutup sebelumnya.
"Ada apa?" Christian langsung bertanya dengan tatapan membunuh pada Kainer.
Kainer yang sudah siap menghadapi semua kemarahan Christian menegakkan tubuhnya. "Ronin mengirimkan pesan."
"Apa pesannya?"
"Anda diminta untuk tenang dan jangan berbuat terlalu jauh," jawab Kainer cepat. "Meskipun gadis bermasker itu sudah dipastikan sebagai Elena Wilson, tapi anda diminta untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan karena…"
"Karena?"