Christian langsung memeluk Elena dengan erat. "Terima kasih, Elena. Terima kasih, aku senang sekali. Aku tidak akan kesepian lagi setelah ini."
Elena menipiskan bibirnya, perlahan tangannya membelai rambut Christian dengan lembut. "Sekarang turunkan aku, aku tidak mau dilihat pelayan."
"Mereka tidak akan berani melihat kita, jangan takut."
"Christ," desah Elena serak. "Aku ingin pipis, aku sudah tidak tahan." Pipi Elena merah padam saat bicara.
Christian menjauhkan kepalanya dari dada Elena, kedua manik birunya menatap penuh arti pada Elena yang sedang tersipu malu.
"Kita ke kamarku," ucap Christian cepat, secepat gerakannya menurunkan tubuh Elena dari pangkuannya.
"Kenapa harus ke kamarmu?" tanya Elena keras sambil menampik tangan Christian yang akan memeluk pinggangnya.
"Bukankah tadi kau ingin buang air kecil?" tanya balik Christian tanpa rasa bersalah.