"Tidak mungkin, Asher tidak mungkin melakukan itu," ucap Suri serak dengan mata berkaca-kaca, dia tidak percaya mendengar semua perkataan Christian yang menceritakan sepak terjang Asher selama tiga tahun terakhir ini di Jenewa.
Christian menghela nafas panjang, reaksi Suri sudah bisa dia tebak sejak awal. Perlahan tangan Christian bergerak, meraih ponsel yang tergeletak diatas meja. Beberapa menit Christian terlihat mencari sesuatu di ponselnya, ekspresi wajahnya berubah gelap saat menemukan apa yang dicarinya. "Kau bisa melihatnya sendiri jika tidak percaya," ujarnya pelan seraya menyerahkan ponselnya pada Suri. "Aku bukanlah orang yang asal bicara, Kakek Luis tidak mengajarkan itu padaku."
Suri yang penasaran lantas meraih ponsel milik Christian. "Kakk…."
"Baca sampai selesai, Suri," ucap Christian pelan melarang Suri untuk berhenti membaca.