Areez mengeraskan rahangnya, urat darahnya menonjol menunjukkan kemarahannya yang begitu besar. Melihat itu Aldrich terkekeh geli. "Kalau kau mau tetap melihat sikap manis Mira lebih lama lebih baik turuti kemauannya, atau kau akan melihat Mira yang galak seperti biasanya. Ini adalah saranku untukmu."
ucapan kedua Aldrich sukses membangkitkan emosi Areez ke tingkat yang lebih tinggi. Areez pasti sudah melayangkan tinjunya pada Aldrich saat ini kalau saja disekitarnya tidak ada banyak orang.
Menyadari jika Areez sudah begitu marah, Aldrich memilih pergi menyusul Suri yang sudah berjalan menuju kedai hotdog yang saat ini dipenuhi gadis remaja yang sedang mengantri. Melihat Aldrich berdiri tepat di belakang Suri membuat dada Areez terasa sesak, setengah berlari Areez mendekati sahabat dan wanita yang sangat digilainya itu berdiri. Dengan sekali dorongan, Areez berhasil menyingkirkan Aldrich dari belakang Suri.
"Fuck…"