Sebuah perempuan yang tinggi di perbatasan Antara Kota dan Desa hidupnya lah dia sehari-hari disitu awalnya dia begitu lengkap dan bahagia dengan penuh keluarga yang lengkap seseorang perempuan yang selalu ceria, seseorang perempuan yang tidak mudah percaya dan di dalam lingkaran keluarga Hanya ada 1 orang yang bisa ia berbagi cerita, curhat,yang menemani di saat kesedihan maupun ke susahan yang, yang mengajarkan pentingnya kehidupan dalam keagamaan.
Di mana perempuan yang selalu bersyukur dalam segala hal bernama Tara dan dia hanya percaya 1 orang di keluarga yang sebenarnya dia adalah kk ipar bernama Laila dia menghabiskan waktu bersama nya hingga dimana satu titik ia merasa sedih,kecewa,marah,sakit hati dan campur aduk karena dia GK menyangka disaat salah satu orang tua nya sakit yaitu ibunya dia sedih dan membutuhkan temen dan menemani ia di rumah akan tetapi pada saat Abang kandung nya Abang pertama bernama Gilang bisa menemani tapi ia Tara GK bisa untuk bercerita seperti layaknya kak Laila, Kalo dipikir-pikir GK dimana cewek GK mudah untuk bercerita tentang apa yg dia rasakan kecuali sesama cewek yang memahami sih!!!!!!!!
akhirnya abangnya meminta kak Laila untuk pulang akan tetapi kk Laila menolak karena disisi lain adek kandungan sedang sakit tipes
dan perdebatan suasana di situ makin panas akhirnya abangnya Tara meminta untuk talaq kak Laila seakan-akan acaman
beberapa Minggu setelah ibunya pulang dari rumah sakit ia merasakan kesedihan dan rasa campur aduk Tiara masih mengingat kak Laila disetiap malam ataupun kesendirian ia berdoa untuk kembalikan seseorang yang telah pergi kembali kesini yaitu kak Laila setelah beberapa hari sekitar 4 hari kk ipar istri dari Abang Tara ke 2 yg memang kurang begitu akrab atau deket seakan-akan jaga jarak pernah di hari itu tepat pukul 20.30 wib malam hari Tara meminjam HP Mamanya awalnya cuman mau nyari inspirasi gitu di google karena dia GK mau make hpnya dia akhirnya minjem HP Mamanya dan GK sengaja dia Tara buka WhatsApp mamanya dan melihat status kk ipar ke 2 dari Abang ke 2
dengan kalimat yang begitu buat dia terluka,marah, kesel ,sedih yaitu " makanya jadi orang jangan kayak gitu enggak enak kan GK ada yang nemenin hahaha" kalimat itu membuat Tara juga tertekan sampai beberapa bulan seperti mengolok atau lebih tepatnya menyindir gitu