Chereads / Teman Gak Ada Akhlak / Chapter 29 - 29. Kena Karma sama Aprilia

Chapter 29 - 29. Kena Karma sama Aprilia

Keesokan harinya, kebijakan Lockdown dilaksanakan di Kota Bandung selama 3 hari. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah korban cowok ganteng bertambah akibat cewek cabe liar. Karena perbuatan Selly, cewek cabe yang lainnya menjadi liar.

Aprilia memutuskan untuk berada di rumah sakit untuk merawat Riku. Ia tidak bisa masuk sekolah karena lockdown. Jadi, ia harus berada di rumah sakit karena sudah mematuhi protokol kesehatan.

Sementara Reita dan istrinya enak-enakkan berada di Jakarta. Sudah tahu Reita mau mau pergi ke Jakarta, eh sekolahnya malah libur karena pandemi cabe liar.Yah, ujung-ujungnya Bu Echidna tidak perlu mengeluarkan surat izin ke kepala sekolah.

Setelah 3 hari berada di rumah sakit, pandemi cewek cabe liar telah berakhir. Cowok ganteng maupun enggak, kaya atau enggak, dipersilahkan untuk beraktivitas kembali. Selly dan cewek cabe lainnya sudah ditangkap dan dikendalikan oleh KPCI.

Aprilia pergi sekolah diantar oleh emaknya. Emaknya, Aleshia Sentinel, emak-emak berambut perak panjang, suka bergosip seperti anaknya. Dia sudah janda, ditinggal suami karena selingkuh dengan cewek lain. Oleh karena itu, Aprilia suka mengambil uang Kartu Bisa Riku.

Di sekolah, Selly gak masuk sekolah karena dihukum sama KPCI. Ia diizinkan tidak sekolah selama 3 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.Aprilia tidak seperti biasanya. Karena mens yang menyerangnya, mulutnya tidak bisa bergerak bebas, dipenjara oleh Penjajahan Belanda.

Tidak ada yang bisa mengajaknya bicara. Suram dan diamnya Aprilia menyebabkan para cewek sakit perut. Banyak cewek di kelas mulai menggosip cewek pramuka itu.

"April kenapa? Kok diam aja?"

"Dia kena mens kayaknya."

"Anak Pramuka gini suram sekali."

"Kita udah ejek dia karena Riku sudah selingkuh sama cewek cabe."

"Kalau gini, April bakal hancurkan SMAN 2 Bandung."

"Bagus tuh. Bisa libur lagi."

Bahkan, mereka dengan sengaja memotret Aprilia dan mempostingnya di Pecebook. Ramai sekali komentar tentang suramnya Aprilia.

(Pecebook - Grup SMAN 2 Bandung)

(Shiva Muda Pratama - 5 September pukul 09:10)

(Si Cewek Pramuka Diem-Diem Bae)

(April diam aja nih. Dari pagi, siang,malam, dan sore gak ngomong tuh. Lagi mens apa nangis karena pacarnya diselingkuhi? Awas! Jangan dekati dia! Dia bakal ngamuk kek gorila. Awokawokawokawokawok. #accmin #sma #cewek #suram)

(Reaction : 932 - Like, 11 - Care. 4 - Haha.)

(Komentar 965)

--[Sri Raniffa Weissen]

>>[Aprilia lagi sedih. Pacarnya lagi selingkuh sama cewek cabe. Gak usah diganggu!]

--[Tiffany Riftida]

>>[Yee. Gitu aja nangis. Kalau Riku mati, jadi janda tuh.: v]

--[Chelsea Arslan]

>>[Udah kena mental, kena mens lagi. Kalau nangis, bolehlah jadi artis sinetron. Nanti, aku jadi ibu tiri yang cantik dan jahat sama Aprilia. Awokawokawokawokawok!]

--[Natasha Irevyana]

>>[Kalau April nangis, tanggung jawab kalian! Jin aja gak bisa sembuhin April, apalagi Pangeran Hamdan.]

(Share - 14]

Aprilia tidak peduli. Ia mematikan lonceng Pecebbok agar tidak ada yang mengusiknya. Bahkan, ia tidak pergi ke kantin dan terus duduk di bangkunya. Tidak ada yang bisa mengajaknya bicara.

Setelah pelajaran berakhir, Aprilia tidak ikutan pramuka dulu. Pembina Pramuka memaklumi kondisi Aprilia. Karena Aprilia mendapatkan prestasi sampai mendapatkan gelar Pramuka Garuda dua kali, SD dan SMP, ia harus istirahat secara mental.

Ia pulang dan menjenguk Riku di rumah sakit sampai malam sebelum djemput oleh ibunya.

^****^

Senin, 8 September, Selly masuk sekolah setelah direhabilitasi 3 hari. Karena pengaruh alkohol, Selly mabuk sampai 3 hari. Oleh karena itu, disarankan diantarkan orang tua agar tidak dimanfaatkan lagi.

Setelah masuk sekolah, Selly belajar seperti biasanya. Reita gak masuk sekolah 1 minggu gara-gara ada urusan di Kota Jakarta. Kakak Bella sudah memberikan izin pada Kepala Sekolah selama 2 minggu.

Sementara itu, Riku disarankan tidak sekolah karena dan menjadi EluTiber Gaming dalam proses penyembuhannya. Ia menggunakan akun "Riku Walker" untuk melakukan streaming Dosa 2, Konter Strik, dan PABR, Player Alay Battle Royale. Ibu Aprilia yang membayar biaya rumah sakit Riku.

Aprilia masih dalam kondisi yang sama. Karena Selly sudah mulai sekolah, ia mulai melancarkan aksinya. Amarah dari mens dan kelakuan pelakor menyebabkan Aprilia ingin memukul orang.

"Ini saatnya pembalasan. Gara-gara kau, pacarku jadi KO! Liat aja nanti, Pelakor!"

^****^

Setelah pelajaran Pak Anton, Aprilia bergegas menuju ke kelas XI MIA 2 untuk memanggil Selly. Langkah kaki yang penuh dendam. Orang lain yang melihat ini, langsung melarikan diri.

"Awas! Ada cewek ngamuk!"

"Cewek ini bakal menghancurkan hatiku!"

Aprilia tidak peduli dengan ucapan mereka. Karena Selly yang membuat Riku masuk rumah sakit, ia akan memasukkan Selly ke rumah sakit juga.

Setelah sampai di kelas XI MIA 2, Aprilia menahan nafas terlebih dahulu sebelum berteriak. Lalu, mulai berteriak untuk memanggil nama Selly.

"Selly! Keluar kau! Jangan sembunyi terus kayak anak kecil!" Aprilia meneriaki kelas XI MIA 2 untuk memanggil Selly.

Teriakan itu mulai menggelegar ke dua kelas sekaligus. Kelas XI MIA 3 tidak terdengar karena asyik memutar lagu dangdut 30 menit nonstop. Chelsea dan Ruka sedang duduk sambil belajar. Terhenti karena teriakan Aprilia.

"Su-Suara apa itu?" Chelsea menghentikan aktivitas belajarnya.

"Itu suara Aprilia. Kok dia teriak di kelas sebelah yah? Dia lagi marah kayaknya." Ruka menjawab.

"Huwa! Hahaha!" Tiada angin tiada hujan, Chelsea menangis tiba-tiba.

"Kamu kenapa? Kok nangis?" Ruka menoleh kepada Chelsea.

"Aku teringat mantanku. Huhuhu!"

"Apa hubungannya dengan mantanmu?"

"Karena aku nyakitin Riku, Aprilia datang dan meninjuku. Terus, aku nangis 7 hari 7 malam dan mengingat amarah April sampai sekarang. Huwa!"

"Gak papa. Sini sama aku." Ruka mendekat pada Chelsea dan mulai memeluknya dengan hangat.

"Asyik! Ruka! Ayo keluar ke kelas! Lagi ada keributan tuh!" Tiba-tiba Raniffa mengajak Ruka keluar kelas.

"Gak bisa. Lagi nenangin cewek ini."

"Kalau gitu, aku keluar dulu. Kamu gak asik! Humph!" Raniffa ngambek dan keluar kelas sambil membawa virtual phone.

^****^

Sementara itu, Selly keluar dengan keluhan. Para cewek keluar kelas dan melihat adegan drama sinetron yang sedang berlangsung.

"Apa sih? Berisik banget! Aku lagi bobo syantik dulu!" Tanpa bersalah, Selly

Aprilia bergegas menghampiri Selly. Dengan ancaman mata biru, tangan Aprilia

"Mana Kartu Bisa Riku? Elu ngapain selingkuh sama Riku?"

"April gak jelas. Ngapain pake ngancam segala?"

"Gak usah melonjak kau! Anak cabe gini harusnya menghilang dari muka bumi ini." Aprilia menyudutkan Selly sampai di tembok kelas.

Bukannya melerai, mereka malah merekam kejadian perselisihan karena perselingkuhan. Kebanyakan cewek hanya melihat kejadian perselingkuhan dan menikmati seakan-akan membaca cerita di Wapone.

"Ayo! Hajar dia!"

"Semangat, Selly! Buat Aprilia jadi marah lagi!" Raniffa malah mendukung pelakor.

"Habisi Pelakor itu!"

"Ayo! Hajar pacar Riku lagi!"

"Jadi cewek jangan diem aja!"

Sorakan mereka memperparah keadaan. Selly hanya terdiam karena belum mengetahui kondisi yang terjadi saat ini. Entah kenapa Aprilia langsung main hakim sendiri. Itulah pikiran Selly.

Aprilia menoleh pada sorakan seolah-olah memberikan kebencian pada orang itu Aprilia melemparkan baru ke arah lantai lalu sorakan itu berhenti sejenak. Mereka tidak lagi berisik seperti sebelumnya.

"Diam kalian! Gue pukul kalian satu-satu nangis kelen!"

Mereka hanya terdiam. Tidak menyorakkan apapun. Bukannya mematuhi, mereka malah melakukan hal yang sebaliknya. Tidak hanya itu, mereka mengejek Aprilia karena sikap yang tercela itu.

"Hu! Diam kamu, Beban Pacar!"

"Putus aja sama Riku!"

"Kerjanya habisi duit aja! Pacarnya sampai nangis karena duitnya dikuras mulu!"

"Kecil-kecil udah pacaran. Madesu gak tuh?"

Ocehan mereka menaklukkan Aprilia. Hanya terdiam dan tidak bisa melawan lagi. Karena demokrasi cewek gak ngotak, Aprilia menyalahi satu orang. Pelakor yang suka mengambil uang.

Aprilia kembali melirik Selly. Akibat mens, aura merah Aprilia tidak terkendali. Percuma saja. Aprilia tidak bisa dihentikan karena kelakuan pelakor yang telah menyakiti pacarnya.

"Pelakor Gak Guna! Kuhajar kau!"

Pukulan Aprilia melesat ke arah Selly. Untungnya pukulan itu meleset ke kaca jendela, sehingga kaca itu pecah dan berserakan di bangku yang kosong. Para cewek berseru dan mendukung Aprilia

Tangan Aprilia sudah terluka. Namun, masih bisa bergerak untuk menggenggam baju kerah Selly. Masih menjadi misteri apa yang dilakukan Aprilia. Selly hanya menahan emosinya karena terlalu lama drama.

"Balikin Kartu Bisa Riku! Cepet!"

"Gak mau! Aku gak punya!"

"Gara-gara kau, emak gue yang bayar biaya rumah sakit!"

"Siapa suruh emakmu bayar! Emakmu miskin kali. Udah miskin, belagu pula."

"Rasakan ini!"

Pukulan Aprilia melesat lagi. Tapi, bukan ke Selly lagi. Kali ini, pukulan Aprilia melubangi tembok kelas. Retakan demi rekatkan memenuhi kelas. Tangan Aprilia penuh dengan darah. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Bangunan sekolah roboh satu per satu.

Akhirnya, satu bangunan sekolah hancur. Para siswa dan siswi selamat karena mereka bergegas keluar dari kelas.

Mereka malah bersorak gembira. Kelas mereka hancur akibat pukulan Aprilia. Chelsea yang sudah menyelesaikan diri hanya ternganga dengan pukulan dahsyat. Ia menjadi takut dan memegang barang bawaannya.

"Huwa! Cepetan atuh! Jangan sampai April ngehancurin satu sekolah. Kalau libur, aku gak bisa hidup lagi." Chelsea berulah lagi. Seperti biasa dia pun alay.

"Udah. Kita pulang yuk! Kalau April sudah ngamuk kayak Huluk, tidak ada cara lain selain pulang." Ruka mengajak semuanya untuk pulang.

"Yuk!"

Akhirnya, mereka memutuskan untuk pulang sekolah lebih awal. Sebelum itu, mereka harus menonton adegan yang seru. Adegan sinetron yang dibumbui dengan film "Jakarta Revenger"

"Kuhancurkan kau, Pelakor!" Aprilia melancarkan pukulan ke wajah Selly. Namun, Selly menahan tangisannya.

Sementara itu, murid kelas XI MIA 2 kabur entah kemana. Kelas XI MIA 3 stay di depan reruntuhan sambil joget dangdut tidak jelas. Bahkan, ada yang menonton adegan sinetron secara menghayati.

Pukulan demi pukulan menghantam tubuh Selly. Para cewek yang sedang menonton adegan tinju bersorak dan mendukung Selly.

"Ayo! Selly! Balas serangan cewek cerewet itu!!"

"Jangan kalah sama cewek itu!"

"Masa lindungi wajah doang?! Balas dong!"

"Jadi cewek jangan lemah! Nanti, jadi Cewek Sinetron pulak!"

"Selly! Kalahkan Aprilia dan ambil uang Riku!" Raniffa bersorak ceria.

Di tengah sorakan dari 3 kelas sekaligus. Aprilia semakin agresif pada waktu yang bersamaan. Pukulan dengan cepat dan beruntun, memaksa Selly untuk menjadi cewek cengeng. Bacotan Aprilia semakin liar untuk menyindir cewek alay.

"Makanya, jadi cewek itu jangan sok-sokan! Udah nyakitin pacarku, ambil duit lagi." Aprilia meninju Selly seperti samsak tinju.

"Ini! Rasain! Nangis aja! Gausah sok kuat kamu! Emangnya kamu cantik apa?! Gak usah sok ngaku kamu! Cewek alay kayak elu mending dijual aja sama om-om biar puas om-om mempermainkan kalian. Abis itu, masuk penjara alay sekalian biar tahu rasa kau!" Bacotan Aprilia menyakiti Selly maupun Chelsea.

Chelsea pun mulai nangis."Hua! Hahaha! Aku disindir lagi. Aku mau dijual sama April gak ngotak. Huwa!" Chelsea mengeluarkan air mata buaya

"Udah. Gausah lebay kamu! Sini aku peluk!" Meskipun begitu, Ruka sangat penyayang sesama cewek.

"Beli kambing 2 ekor.

Percuma cantik tapi pelakor!" Pantun Aprilia dilancarkan di tengah pukulan itu.

Sementara itu, ada siswa elf kelas XI MIA 3 mulai membalas pantun Aprilia. Dengan suara yang bagus, ia mulai membalas pantun Aprilia. "Woi, Aprilia!"

"Pergi pasar beli sayur."

"Cakep!" Para siswa Kelas XI MIA 3 berseru.

"Jangan lupa sapa pacarmu."

"Cakep!" Lanjut mereka.

"Kalau kamu berzodiak Cancer.

Sini! Aku selingkuhi pacarmu!"

"Woah!" Pantun siswi elf memukau cowok-cowok sekelas.

"Pantun yang bagus, Vaeril!"

"Wah! Vaeril jago pantun."

"Bukan apa-apa, kok." Vaeril menanggapi pujian teman sekelasnya.

"Berisik! Habis itu, aku Hajar kamu!"

"..." Vaeril mengabaikan ancaman Aprilia dan mulai bergosip dengan cewek lain.

Pukulan Aprilia semakin mengeras. Tiada angin tiada hujan. Meskipun begitu, mereka mengisi waktu pertunjukan itu dengan merekam Aprilia yang meninju Selly terus menerus. Komentar penonton mulai tidak berotak.

"April udah jadi Bang Ali!"

"Tinjunya sampai kapan tuh?"

"Lama banget. Kalau sampai sore gak kelar, ketiduran kita."

Tak lama kemudian, ada wanita gendut yang memeluk Aprilia. Guru Bahasa Inggris menyadari reruntuhan pada kelas yang ia ajar. Dengan cepat, ia pun menghampiri reruntuhan itu lalu mencegah adegan pemukulan itu terjadi.

"April. Enough! Don't punch Selly again!"

(April. Enough! Don't punch Selly again! = April. Cukup! Jangan pukul Selly lagi!)

"Gak mau! Aku gak sudi!" Aprilia masih memberontak.

"Looks like you're on your period! Take it easy! Do not be angry anymore!"

(Looks like you're on your period! Take it easy! Do not be angry anymore! = Sepertinya Anda sedang menstruasi! Tenang saja! Jangan marah lagi!)

"Diam, Gendut! Cari CEO sana!"

"If you are quick to anger, you will grow old quickly, you know."

(If you are quick to anger, you will grow old quickly, you know. = Kalau kamu cepat marah, kamu bakal cepat tua, lho)

"Dengerin, Pelakor! Kukutuk kau jadi Pemain AV (Adult Video)!"

Mendengar kutukan Aprilia, Selly mulai menangis. Udah kena pukul berkali-kali, kena kutuk sama Emak-Emak Maling Udang. Sial sekali Selly ini!

Tak lama kemudian, "Pulang-pulang! Gak usah sekolah dulu! Sekolahnya lagi hancur gara-gara April!" Pak Sinetron menyuruh semua siswi yang menonton untuk pulang.

"Bubar-bubar! Vaeril, Jangan pulang dulu! Kerjain matematika dulu!"

"Males, Pak! Mau selingkuh dulu!" Vaeril membuat alasan.

"Gak usah banyak alasan! Ikut gue ke kantor!"

"Ampun, Pak!" Vaeril menangis tersedu-sedu karena telinganya dijewer Pak Sinetron.

Akhirnya, SMAN 2 Bandung diliburkan selama 2 hari mulai besok. Vaeril harus dibawa ke ruangan Pak Sinetron untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum berselingkuh. Raniffa mulai menulis tentang adegan selingkuh dengan pertarungan yang epik.

Sementara itu, Selly dan Aprilia dibawa ke KPCI untuk dimintai keterangan. Kedua cewek itu gak bisa menghentikan tangisannya, sehingga butuh sejam untuk menangani masalah ini.

Karena Aprilia menangis keras, Riku harus datang untuk memenangkan Aprilia sebelum dihukum oleh KPCI Kota Bandung. Sementara itu, Selly harus diobati terlebih dahulu sebelum masuk rumah sakit.

Karena itu, Aprilia di skorsing 1 minggu dan harus belajar menjadi cewek yang baik dan benar. Sementara itu, Selly masuk rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang baik.

Konflik April dan Selly berakhir imbang. Menang jadi abu kalah jadi arang.