"Deva hentikan " kata Jake yang sudah mentok pada tepi ranjang .
" Aku menginginkan mu Jake . Dan kau pun juga " devani meloloskan handuk yang melilit tubuhnya hingga dia full naked . Dia mendorong Jake kuat hingga mereka sudah berada pada ranjang dengan posisi Deva di atas Jake .
Jake menutup mata dan memalingkan wajahnya dia mencoba untuk mengatur pernafasannya yang kacau karena kegilaan jalang di atasnya. Sebagai lelaki normal jelas libidonya meningkat naik dan ereksi nya sudah berdiri tegak . Shitt men .
Devani diatas jake terlihat liar dan tanpa malu mengelus wajah jake sampai leher .
" Jake .. lihat .. aku " kata Devani dengan desahan yang di buat-buat .
" Jangan kau palingkan wajah mu . Buka matamu sayang . Aku milik mu " Deva mengecup bibir yang menggoda itu . Namun jake sama sekali tak memberi respon . Jake mendorong Deva hingga kecupan itu terlepas .
" Sialan kau Deva " Jake menggeram dan merengkuh dua tangan Deva menariknya hingga mereka berganti posisi . Jake segera bangkit berdiri . Namun devani menarik kuat lengan Jake dan kembali mendaratkan ciuman panasnya .
Jake kembali mendorong kasar wanita itu .
" lepaskan aku jalang " Jake kembali berdiri dan segera melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar hotel itu . Devani yang melihat hal itu langsung bangkit dan menghalangi langkah Jake dengan merentangkan tangan nya hingga dua gunungan kembar yang menggantung itu kelihatan semakin menggiurkan .
" Tidak Jake . Kau mau ke mana hmm " Devani kembali mendekati Jake dan memeluk nya .
" Please jake. Jangan menolak ku "
" Biarkan aku pergi . Aku akan menganggap hal ini tidak pernah terjadi " kata Jake datar dan kembali melepas kasar dekapan Devani .
" Kenapa kau menolak ku Jake . Kenapa ? Bahkan aku yang begitu di puja semua lelaki harus bertingkah layaknya jalang demi menunjukkan cintaku padamu " kata Deva sambil tersenyum miris .
" Tidak ada yang menyuruh mu melakukan hal serendah itu Deva . Kau wanita terhormat , tidak seharusnya kau seperti ini " kata Jake yang sudah membelakangi Deva .
Deva kembali mendekati Jake dan berdiri di hadapan lelaki itu . Masih mencoba menggodanya .
" lihat aku jake . Apa kau tidak tergiur dengan tubuh telanjangku ? Atau aku kurang seksi ? " jemari Devani kembali mengelus lembut wajah Jake dan akan mencium bibir itu namun Jake memalingkan wajahnya dan kembali membuat Devani kecewa . Jake mendorong Devani kasar hingga wanita itu terpental pada sisi sofa .
" Awww ... kau tega sekali Jake . Kau menolak aku . Sungguh tidak bisa di percaya " Devani tak bisa lagi menahan air matanya yang bercucuran .
Rasanya sakit sekali jika dirimu sudah merendahkan harga diri di depan orang yang kau cintai dan di tolak . Seperti di hempaskan kedasar jurang dan di lempari batuan cadas . Perih .
" Maafkan aku Deva . Aku tidak mencintai mu . Dan aku bukan lelaki brengsek yang dengan mudahnya merusak sahabatnya " ucap Jake tak menghiraukan Devani . Tidak juga membantu Deva untuk bangkit berdiri .
" Bagiku kau bukan sahabat . Kau itu lelaki yang ku cintai Jake " Devani bangkit dan kembali berdiri .
" Mengertilah Deva . Kita memang di takdirkan sebagai sahabat . Dan selamanya akan tetap begitu . Jadi ' jangan berharap lebih ' . Aku tidak mencintaimu . Aku mencintai orang lain " . Kata Jake dengan tenang dan tegas .
Deva tersenyum sinis di sela sesegukan tangisnya .
" Siapa orang yang mampu membuat mu jatuh hati hmm ? Kalau bukan aku siapa ? Apakah Devina ? Atau anak kecil di layar ponsel mu tadi ? Kau konyol Jake . Kau menolak aku demi wanita yang levelnya masih di bawah standart "
" Tutup mulut mu jalang " Jake mendekati Devani dan menutupi tubuh telanjang wanita itu dengan selimut . Dia memegangi bahu devani dengan masih menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dan jangan sampai ia lepas kendali .
Jake menatap Devani yang merunduk sambil sesegukan . Dia meraih dagu Devani menangkup wajah wanita itu dan membersihkan air mata dari pipi Devani . Tatapan mereka saling beradu .
" Dengarkan aku Deva . Terimakasih karena kamu mencintaiku . Maaf karena aku tidak bisa membalasnya . Aku menyayangi mu sebagai sahabat ku dan aku mohon Deva . Mulai saat ini ubah lah bentuk rasa yang ada di hatimu . Bukan cinta untuk seorang kekasih tapi cinta seorang sahabat " ucap Jake dengan ketenangan luar biasa dan tatapan penuh intimidasi yang mampu membuat Deva menganggukkan kepala namun tak sanggup lagi berkata .
Jake memeluk singkat deva . Mengecup puncak kepala nya . Dan langsung meninggalkan Devani sendiri di kamar hotel itu .
Sejak saat itu Jake selalu menghindari Devani . Sebenarnya dia ingin bersikap biasa-biasa saja namun tingkah Devani yang kelewat batas jika bertemu dengannya membuat jake ill feel dan memang harus menjauh sebisanya .
Flashback off
**********
Jakarta , 4 tahun kemudian
Flora sedang berdiri di depan balkon kamarnya . Semilir angin malam itu begitu menyejukkan . Walau sesaat merasakan nya namun cukup untuk menenangkan perasaannya yang kalut . Rasanya kepalanya terasa panas mendengarkan ocehan sarah yang tak pernah membiarkan nya bernapas untuk bersantai . Flora ikut melakukan pekerjaan rumah tangga . Lelah tentu di rasakanya . Bagaimana tidak Flora harus melakukan hal yang tidak pernah di lakukannya sebelumnya. Rasanya remuk redam badannya . Hanya saat Daniel ada di rumah Flora seakan terbebas dari siksaan sarah . Daniel tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang antara Joy dan Flo . Daniel menyayangi keduanya .
" Flora ... kenapa kamu di sini " kata Joy dari balkon samping kamar Flo . Balkon itu hanya di pisahkan oleh teralis besi setinggi pinggang orang dewasa . Joy yang jangkung tidak kesulitan untuk bisa melewatinya hingga dia kini berada di dekat Flo .
" Ehh .. aku .. belum bisa tidur " kata Flo terkesiap menyadari Joy sudah berpindah tempat di balkon kamarnya .
" Emmm begitu ya " kata Joy sambil memperhatikan wajah Flo saat di terpa cahaya rembulan . Sangat cantik bak bidadari . Kata Joy dalam hati .
Merasa di perhatikan . Flo menatap Joy yang terus memperhatikannya .
" Joy .. kenapa liati aku kaya gitu ? "Joy tak menghiraukan
Kemudian Flo menggerak-gerakkan tangan nya di depan wajah Joy .
" Hey .. kau kenapa joy " tanya Flo sambil nyaris berteriak
Joy tersentak pada lamunannya
" Ehh Flo .. aku .. eh ... eghh.. heeee " Joy menggaruk-garuk leher belakangnya yang tidak gatal .
" Kamua kenapa Sih Joy . Kamu ngeliatin aku dengan tatapan aneh tau . Emang ada apa sama wajah aku?".
Joy masih menatap Flora sambil meredam perasaan asing yang menggerogoti nya saat dekat dengan Flo . Tanpa sadar Joy menyentuh wajah Flo dan berkata,
" Kamu cantik " Flo langsung merona dan menambah pesonanya.
Flo merasa terkunci di tatapan Joy . Hening sesaat . Dia merasa kehangatan pada wajahnya saat di sentuh Joy .
Dan aku suka kamu Flo . Aku pengen meluk kamu Flo .
Kata Joy dalam hati dan dia merasa kerja jantung nya memompa lebih kencang.
Deg deg deg ..
Mungkin saja Flo bisa mendengarnya.Bahkan dengan menyentuh wajah Flo yang bersinar malam ini membuat pangkal paha nya berdenyut dan sesak . Sial !!!
" Ehmm .. ehmmm "
Itu suara Mita dari depan jendela kamar Flo yang sebesar pintu . Dehaman itu sontak mengejutkan Flo dan Joy .
" Sudah malam anak-anak . Saat nya kalian tidur "
*************
Joy sudah berada di kamar nya dia duduk di pinggiran ranjangnya sambil mengacak-acak rambutnya frustasi . Bagaimana bisa libodo nya langsung naik saat dekat dengan Flo . Bahkan dia ereksi hanya karena menyentuh wajah Flo . Sialnya saat hal itu terjadi Mita yang datang entah sejak kapan .
Selayaknya remaja lelaki usia 14 tahun sangat lah wajar jika joy mengalami peningkatan libido saat dekat dengan lawan jenis yang menarik . Terlebih Flo . Entah kenapa dengan bersentuhan kulit sedikit saja dengan Flo mampu menegangkan pangkal pahanya dan ereksi tanpa pelepasan itu sangat lah menyakitkan.
Kenapa hanya Flo saja yang seakan mampu menaikkan libidonya dengan cepat . Bukankah Flo hanya anak SD kelas 6 usia 12 tahun . Yang bahkan tubuhnya masih belum menonjolkan tanda-tanda kedewasaan . Ini mustahil bukan ?
" Tidak boleh di biarkan seperti ini " Joy langsung menuju kamar mandi di kamarnya dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin untuk meredam gejolak nya yang tak kesampaian .
**************
Pagii itu semua keluarga sedang menikmati sarapan nya . Flora yang baru saja ikut bergabung mengambil tempat duduk di samping Joy . Hal itu kembali membuat Joy teringat kejadian tadi malam . Sial jantung Joy kembali berdetak tak karuan .
Apa ini wajar . Berada di dekat Flo benar-benar meningkatkan libido gue apalagi pagi-pagi gini . Bahaya nih kalo gue sampai khilaf . Kayanya gue harus menghindar dulu dari Flora.Kata joy dalam hati .
Joy pun segera menghabiskan makanannya .
" Pa .. Ma .. Joy berangkat dulu ya " ucap Joy sambil berdiri dan mengambil tas punggung nya di atas nakas .
" Cepat banget kamu Joy ? Tungguin Flora ya . Kalian berangkat bareng aja.Ntar Mita atau mang Ujang aja yang antar " itu artinya Joy dan Flo akan duduk di kursi penumpang berdua .
Ohh tidak bisa . Bisa enggak konsen gue ntar di sekolah karena bocah cantik ini .
" Joy harus cepet-cepet pa , joy mau menyalin tugas matematika Sandy . Pelajaran pertama udah di kumpulin pa.. " kata Joy membuat alasan .
" Kamu itu kebiasaan banget yaa nyonyek tugas teman kamu . Emang kamu ngapain aja di rumah jadi enggak ngerjain tugas sekolah joy ? " tanya Daniel tegas
" Udah lah pa, Biarin aja Joy duluan . Biar mama aja yang ngantar Flo . Iya kan sayang ? "Tanya Sarah kepada Flo sambil tersenyum manis khas sandiwaranya .
Halah lagaknya sok baik . Dasar nini lampir . Gerutu Flo dalam hati .
**********
Empat tahun telah berlalu dengan sangat cepat. Ada banyak peristiwa yang terjadi. Susah senang sedih . Apapun itu Flora tetap bertahan dan berusaha menunjukkan pada dunia jika dia tidak lah lemah.
Dua tahun lalu Flora dapat kabar jika ibu dari Catty sahabat nya telah meninggal dunia karena suatu penyakit yang di derita nya. Catty selalu curhat tentang kesedihannya kepada Flora melalui email yang di kirimkan nya.
Dan dari semua cerita yang di sampaikan Catty, ada sesuatu hal yang paling Flora tunggu-tunggu. Tapi Flora tidak tau bagaimana cara untuk menyampaikan maksudnya pada Catty. Flora malu . Yaa dia malu jika harus bertanya pada Catty tentang uncle Jake. Entah apa sebab nya secara tidak sadar diri Flora ingin memperoleh info apapun itu mengenai uncle Jake.
Setelah selesai membalas email dari Catty Flora memutuskan untuk keluar dari kamar nya dan turun ke bawah.
" Jadi kamu sudah tentukan pilihan akan melanjutkan pendidikan kamu?" " tanya daniel saat sedang duduk santai dengan anak lelakinya .
" Iya pa ... Joy udah di terima di Harvard . Minggu depan Joy berangkat " jawabnya mantap .
Sebenarnya berat sii harus berjauhan sama papa dan mama . Tapi gue kan laki. Gue Harus mandiri . Dan tentunya gue bakalan kangen terus sama Flora . Ahh ya . Cewek cilik itu dimana dia . Kata joy dalam hati.
Joy mengedarkan pandangannya dan mendapati seorang gadis remaja menuruni tangga . Dia Flora dengan mengenakan baju kaos dan celana pendek di atas lutut memperlihatkan paha mulusnya . Dia berjalan ke arah Daniel dan Joy .
" Hey Flo . Sini gabung " seru Daniel memanggil keponakan kesayangannya .
Flora mengangguk sambil tersenyum manis sekali memamerkan gigi kelinci nya yang imut .
" Enggak apa-apa nih Flo gabung . Emang nggak ganggu percakapan ayah dan anak ?" Tanya Flo yang sudah mendaratkan bokongnya yang mulai berisi di sisi Joy .
Flora sudah menjadi gadis remaja yang cantik . Dan tubuh kurusnya kini mulai berisi dan menonjol di bagian yang tepat dan itu sexy .
" Enggak ganggu kok sayang, kan jarang loh kita bisa rame-reme ngumpul kaya sekarang " ucap Daniel santai.
" Iya Flo . Dari pada kamu di kamar aja ngelamun " kata Joy sambil memasukkan kacang polong ke mulut nya .
" Aku dengar tadi kalian membicarakan tentang sekolah . Joy .. kamu beneran mau kuliah di Harvard ? Wah aku bakal kesepian dong " kata Flora bertanya . Tapi yang di tanya malah bengong .
" Hey son . Mikirin apa sih ?" Tanya Daniel heran melihat perubahan anak lelakinya itu . Tadi sebelum Flo datang dia terlihat biasa-biasa saja .
Flora yang jahil menyentil kening Joy hingga dia terkesiap .
" Ehh . Apa sii Flo . Nakal yaa tangan kamu " kata Joy yang segera menghadiahi Flo gelitikan di perut dan itu geli .
" Duhh . Aduh . Ampun Joy . "
"Sakit juga enggak pakai ngrengek aduh . Aku tambahin yaa " kata Joy bersemangat .
Daniel yang melihat tingkah dua bocah itu hanya geleng-geleng kepala dan meninggalkan mereka .
Flora masih kegelian dan mencoba lepas dari tangan Joy yang jahil seketika tanpa sadar tangannya menyentuh pangkal paha Joy yang udah tegak dari tadi . Sontak Joy langsung menghentikan aksi nakalnya . Melepas Flo dan pergi menjauh .
Shitt men . Gue lelaki normal . Gue perlu pelepasan kalau nggak bisa jerawatan gue nahan napsu mulu .
Dia pergi meninggalkan Flo yang bingung dengan perubahan sikap nya .
" Joy kenapa ? Emang Flo salah ya "
**********
Flora tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik . Dan cerdas . Dia juga baik hati . Banyak yang mengagumi dan menyukainya . Kini usianya 16 tahun dan sudah kelas 1 SMA .
Flora kini telah mengenal cinta namun dia tidak berani menjalin kedekatan secara emosional dengan lawan jenisnya . Dia hanya tertarik untuk menambah bekal ilmu nya sehingga nanti ia akan bisa memimpin perusahaan milik keluarganya Kesuma Group . Ada ratusan pekerja yang menggantungkan hidup dari perusahaan tersebut . Dan Flora ingin jika dia bisa mengembangkan dan menjaga kejayaan bisnis keluarganya .
Flora memiliki perasaan khusus terhadap Joy yang tak lain adalah anak dari om Daniel dan tante Sarah. Tapi Flo masih tak bisa mengartikan rasa itu . Dia hanya merasa nyaman jika dekat dengan Joy . Mereka sering menghabiskan waktu bersama . namun semenjak joy meneruskan pendidikan di Harvard , waktu kebersamaan mereka ada saat joy sedang liburan saja . Joy selalu pulang ke tanah air hanya untuk bisa bertemu dengan Flo.
Flora dan Joy memang saling menyukai satu sama lain . Joy sudah mengutarakan hal itu namun Flo masih bingung . Di satu sisi dia nyaman dekat dengan Joy, dia ingin membalas perasaan joy . Namun Flo tidak yakin dengan perasaanya . Apakah mungkin dia mencintai Joy ? Joy sudah seperti kakak bagi Flo . Dia hanya tak ingin mengecewakan Joy !
Flashback on
" Flo kamu baik-baik yaa di sini jangan nakal " kata Joy sebelum pergi .
" iya . Mana pernah sih aku nakal " kata Flo santai
" kamu tuh di sana sekolah yang bener " kata Flo mengingatkan
Joy tersenyum tipis . Dia kembali memandangi wajah gadis pujaan hatinya . Dia akan sangat merindukan Flo .
" sebelum aku pergi . Kamu harus janji satu hal sama aku "
Flo mengkerutkan keningnya .
" Janji ? Janji apa ? "
" Kamu enggak boleh pacaran sama cowok manapun " kata Joy seperti memerintah tapi juga memohon . Sungguh dia takkan rela jika Flo pacaran sama orang lain selain dirinya.
" Emangnya kenapa kalo Flo pacaran ? Kamu cemburu ya ? "
" Siapa yang cemburu . Enggak kok . Suer . Aku cuma enggak mau sekolah kamu terganggu karena pacaran yang nggak penting " kata Joy sambil mengacak rambut hitam Flo nan panjang .
" Joy . Pesawat kamu mau terbang tuh . Cepetan sayang " kata Sarah menarik Joy .
" Flo kamu harus janji sama aku " kata Joy melepas pegangan tangannya .
" Aku janji Joy . Aku enggak bakal pacaran " kata Flo dengan polosnya .
Flashback off
Suatu ketika saat Joy masih dalam masa liburan . Dia ingin mengajak Flo jalan-jalan hanya berdua saja tanpa pengawasan dari si tomboy Mita pengawal nya Flora . Dia pun mengirimkan pesan singkat untuk pujaan hati nya tersebut .
" Flo kamu lagi ngapain " tanya Joy melalui pesan yang terkirim . Lama Joy menunggu balasan dari Flo sampai Joy mengantuk .
Sesaat kemudian ada balasan pesan dari Flora ,
" lagi nyantai aja nih Joy . Karena hari ini ada rapat guru mendadak jadi semua siswa pulang lebih awal "
"Wah ini kesempatan bagus " bisik joy dalam hati dan dia langsung menelpon Flo.
" Flo kamu masih di sekolah kan ?"
" Iya . Tapi ini udah mau pul.. " belum sempat Flo menyelesaikan perkataannya langsung di potong oleh Joy.
" Flo . Kamu tunggu di situ . Jangan kemana mana dan enggak usah minta jemput sama Mita yaa . Aku aja ntar yang jemput kamu . Oke "
Joy langsung siap-siap dan segera mengambil motor sport nya .
Dengan kecepatan maksimal Joy kini telah berada di depan gerbang Sekolah . Dia melayangkan pandangan ke dalam sekolah tersebut mencari keberadaan Flo .
Joy dengan jeans hitam panjang , kaos merah dan jaket kulit hitam nampak keren duduk di atas motor sport merah nya . Siswa perempuan yang melihat Joy nampak kagum . Ada yang mendekati Joy sekedar menyapa dan ada juga yang mengajak joy kenalan dan minta nomor hape . Tentu saja tak di tanggapi Joy dia hanya fokus menunggu Flo .
Flo yang sedang duduk di bangku bawah pohon itu sedang menunggu jemputan Joy . Dia sangat senang di jemput sama Joy yang memang dia suka sejak lama .
" Flo . Kamu kenapa kok senyum senyum aja dari tadi kaya lagi ngebayangin sesuatu aja " tanya Sisilya yang kepo .
" Senyum itu kan ibadah si .. enggak apa apa dong aku senyum " jawab Flo santai.
" Tau nih si kepo . Dari pada kamu kepo in Flo mending juga kepoin cowok keren itu tuh " kata Lusiana sambil nunjuk ke arah gerbang sekolah " siapa yaa namanya ?
" Iya yaa keren banget " kata Sisilya takjub.
Saat itu dari arah yang berlawanan juan pacar Sisy dan ivan pacar Lulu akan menghampiri pacar mereka dan langsung duduk tanpa kedua gadis itu menyadarinya .
Flo yang melihat reaksi kedua temanya cuma menggeleng gelengkan kepala,
" Kalian enggak boleh sampai segitunya banget dong kagum sama cowok Sampai pacar- pacar kalian yang baru datang di cuekin "
sontak Sisy dan Lulu terkejut mendapati pacar mereka sudah ada di samping mereka .
" What ?? Sejak kapan kalian ada disini ?? "Tanya sisy dan lulu heboh.
Flora yang ada di tengah tengah antara Sisy dan Lulu yang sudah berpasangan langsung bangkit berdiri dan pamit kepada teman temannya.
" Oke kalian lanjutin aja debat romantisnya nya yaa , aku mau pulang dulu yaaa bye " Flora langsung berlari kecil ke arah Joy yang melambaikan tangan untuk Flo . Flo mengenakan helm yang di berikan Joy dan segera naik ke atas motor sport nya .
Kedua teman nya Flo terkejut melihat pemandangan tersebut sambil ternganga .
" Sejak kapan Flo kenal dengan cowok keren itu ? " Sisy dan Lulu kembali heboh .
Joy melajukan motor nya ke arah mall yang tak jauh jarak nya dari sekolah Flo . Joy mengajak Flo masuk kesebuah toko baju .
" Joy kenapa kita ke sini sih ? Harusnya kan langsung pulang ke rumah ntar Mita marah lagi sama aku karena pulang sekolah keluyuran "
" Udah lah Flo tenang aja . Ntar aku yang hadapin dia . Aku udah minta ijin kok sama mama papa " jawab Joy menenangkan Flo.
Sebenarnya sih mama papa nggak tahu kalo aku jemput Flo . Tapi biarlah paling mama ntar yang ngomel . Kalo papa mah diam aja .
" Sekarang kamu pilih deh baju yang kamu suka . Langsung di pakai aja yaa. Enggak mungkin aku ngajakin kamu jalan dengan kamu masih Pake seragam putih abu abu . Ntar di kira orang aku ngajakin bolos anak kelas satu SMA " kata joy sambil mengacak rambut lurus Flo .
"Ntar kita langsung makan siang terus aku mau ngajakin kamu ke suatu tempat " tambah Joy lagi .
Flora pun langsung memilih beberapa pakaian dan segera mencobanya di kamar ganti . Flo menjatuhkan pilihannya pada jeans hitam panjang dengan tengtop hitam dan cardigan warna pink sangat cocok di gunakan Flo .
" Bagaimana " tanya Flo yang baru keluar dari kamar ganti .
" Mmm ... cantik " jawab Joy sambil memperhatikan flo dari ujung rambut sampai ujung kaki .
" Tapi ada yang kurang , sebentar yaa " Joy pangsung menuju kasir dan menyelasaikan pembayaran .
Dia kemudian langsung menyeret Flo ke toko sepatu dan membelikan Flo sepatu kets warna pink agar senada dengan cardigan pink yang di kenakan Flo .
"Gimana Joy . Aku pantes nggak pake ginian " kata Flo minta pendapat Joy .
Joy memperhatikan Flo dari ujung kepala sampai kaki sampai tidak berkedip . Sungguh Flora sudah menjadi remaja cantik dan memukau . Tatapan Joy terarah ke leher Flo yang berhiaskan kalung dengan buah berinisial JF ..
"JF ? JF apaan ? J F .. Joy .. Flora .."
terka Joy.
" Sepertinya hari ini sangat pas. Hari ini hari keberuntunganku . Ternyata benar . Flora memang memiliki perasaan yang sama dengan ku sampai dia bikin buah kalung inisial namaku dan namanya . So sweet banget yaa pujaan ku itu "
********************
Saat itu sudah jam 1 siang . Karena perut sudah keroncongan akhirnya Joy mengajak Flo makan dulu sebelum melanjutkan jalan-jalan nya .
" Tu kan Joy . Mita udah dari tadi nelpon sama sms aku . Dia pasti marah besar kalau tau aku keluyuran tanpa ijin sama dia "
" Udah lah Flo santai aja , sini mana hape kamu " Joy mematikan smartphone Flo dan mengembalikannya lagi ke tangan Flo.
" Kenapa di matiin Joy ? Kan kesannya aku sengaja hilang sudah pasti Mita bakal murka "
" Aku sengaja matiin hape kamu supaya Mita enggak bisa melacak keberadaan kamu pakai GPS " jawab Joy dengan santainya .
Setelah selesai makan siang joy mengajaka Flo jalan-jalan lagi dengan motor sportnya . Untung nya cuaca cukup bersahabat tidak panas dan juga tidak hujan memang agak mendung di sebelah barat langit kota Jakarta .
" Mau kemana lagi Joy , ini udah jam tiga " tanya Flo sambil memasang helm nya .
" Kemana aja boleh "jawab Joy sambil nyengir.
" Flo pegangan yaa aku mau ngebut nih " lanjut Joy.
Joy mulai menjalankan motornya pelan dan santai . Flo berpegangan pada jaket kulit Joy . Joy mulai menaikan kecepatan motornya .
" Flo yang erat dong pengangan nya lingkarkan tangan kamu di perut aku, nanti kamu jatuh "
Deg deg deg
Flo langsung gugup karena ucapan Joy di tambah lagi speed motor yang mereka naiki makin laju .
" Enggak joy . Kaya gini aja " jawab Flo malu .
Joy menambah kecepatan motornya dan ketika sampai di lampu merah motor nya itu di rem mendadak membuat Flo terdesak ke depan dan refleks memeluk Joy dari belakang . Joy hanya nyengir sedangkan Flo terlihat sangat gugup .
" Maaf Joy " Flo melepaskan tangan .
Sesaat saat lampu hijau menyala joy kembali memacu motornya . Dengan tangan kiri yang kokoh dia mencari tangan flo dan kembali membuat tangan flo melingkar di pinggang dan perutnya . Dia masih menggenggam tangan Flo dan mengelus elus punggung tangan Flo dan mencium nya .
Deg deg
" Kenapa jantung ku berdegup amat kencang " tanya Flo dalam hati.
Mungkin jika sekarang ia ada di tempat yang senyap maka akan terdengar suara debaran itu .
Apa aku ada gejala penyakit jantung ??
" Flo tangan kamu yang satunya mana ?" Tanya Joy mengusik lamunan Flo.
" Ayoo pegangan lebih kuat aku mau ngebut lagi supaya kita cepat sampai".
Flo tidak mengatakan apa apa . Namun dia semakin berdebar saat Joy kembali mendapatkan tangan Flo yang satunya . Dan kedua tangan Flo sedang memeluk erat Joy dari belakang . Joy memacu speed motornya lebih lencang lagi . Selip menyelip dengan gesit motor lain ataupun mobil lain yang ada di depannya .
Joy memacu laju motor nya sampai luar kota Jakarta . Akhirnya mereka sampai di suatu danau yang indah yang berair jernih . Udara sejuk menyelimuti nya . Ada banyak pohon di sekitarnya . Joy mengajak Flo mendekat ke arah danau .
" Kemari lah Flo . Coba kamu lihat danau ini dari dekat . Rentangkan tangan mu dan hirup lah udara segar sebanyak banyaknya dan pejamkan matamu" .
Joy mulai merentangkan tangannya dan mulai di ikuti Flo .
Joy menoleh ke arah Flo dan tersenyum " bagaimana menurutmu ?
Flo masih menutup mata sambil tersenyum bahagia,
" sangat indah joy , sejak kapan kau menemukan tempat seindah ini ? " tanya Flo penasaran .
" Dulu waktu kecil aku pernah kesini sama papa dan mama . Kami biasanya berbeque di sini . Oh iya kamu mau naik sampan bersama ku Flo ? "
Tanya Joy sambil menunjuk sampan kosong di pinggir danau .
" Tentu aku mau . Tapi aku tidak pernah sebelumnya naik itu . Aku takut jatuh ke danau . Aku tidak bisa berenang " ucap Flo.
Joy terkekeh mendengar ucapan Flo . Dia bilang tidak bisa berenang tapi dia suka berada di sekitar kolam renang mansionnya yang dalamnya dua meter pas bagian tengahnya .
" Kau tidak perlu khawatir . Aku akan menjaga mu . Lagipula danau itu tidak dalam jadi kau tidak usah takut tenggelam yaa " ucap Joy meyakinkan Flo.
Kemudian Joy menarik Flo agar mengikutinya . Dia memegang tangan Flo saat akan menaikkannya ke dalam sampan .
" pelan pelan sayang .. hati hati " kata Joy tulus .
Deg deg deg
" Sayang " dia bilang sayang padaku ? Kata Flo dalam hati . Pipinya langsung memerah saking senangnya
Joy sudah menaiki sampan . Sekarang posisi mereka berhadapan .
" Ini ambillah . Kau bisa mengayuh sampan ini dengan pengayuh itu . Seperti ini " kata Joy mempraktekkan .
Sesaat sampan itu menuju ke tengah danau . Dari tengah danau terlihat pemandangan yang lebih indah lagi .
" Flo aku mau ngomong sesuatu sama kamu "
" Ngomong aja " kata Flo sambil mengerakkan tangannya bermain air danau yang jernih itu .
" Flo look at me " Joy menyentuh kedua tangan Flo . Tangan kanan Flo di arahkan ke bagian dada bidang Joy. Flo agak canggung dan gugup lagi .
Hening sejenak . Mereka saling bertatapan .
" Rasakan ... bisa kamu rasa debaran dari sini Flo ? " tanya Joy sambil terus menatap wajah bersemu Flo .
Flo hanya diam . Dan terus menatap ke dalam manik milik Joy mencari jawaban dari desiran yang tengah melanda dalam dirinya .
" Debaran dari sini meneriakkan nama kamu Flo " Joy menghela nafas panjang ,
" Aku sayang kamu Flo , sayang banget "
"Sayang ? Joy bilang sayang sama aku " tanya Flo dalam hati .
Dia tersenyum bahagia karena dia juga sangat sayang kepada Joy yang sudah di anggap seperti kakak nya sendiri . Eh . Ntah lah
" Aku juga sayang sama kamu Joy , kamu sudah seperti kakak yang baik buat aku " kata Flora tersenyum.
Joy nampak sangat kecewa dengan pernyataan yang keluar dari mulut Flo yang hanya memiliki sayang untuk nya cuma sebatas saudara . Joy melepaskan genggaman tangan nya dari Flo . Ekspresi Joy berubah datar dan dingin .
" Bukan perkataan seperti itu yang mau aku dengar dari kamu Flo . Perasaan aku ke kamu itu adalah perasaan sesungguhnya lelaki kepada wanita . Aku cinta sama kamu Flora " kata Joy lantang penuh penekanan .
Flo mengerjap tak percaya . Memang dia bisa melihat kesungguhan itu dari mata Joy . Dari perlakuan Joy terhadap Flora .Namun Flo tidak pernah tau kalau perasaan Joy terhadapnya sebesar itu . Flo rasa dia tidak bisa memiliki rasa sebesar yang Joy miliki .
" Sungguh kah itu joy ? " Tanya Flo.
" Ya . Tentu saja Flo . Dulu aku memang menyangkal semua ini . Tapi kemudian aku sadar jika aku memang mencintai kamu sejak dulu Flo " kata Joy berusaha meyakinkan gadis di depanya .
Sepertinya . Aku juga merasakan hal yang sama . Mungkin aku juga cinta kamu . Kata Flo dalam hati . Dia masih tak bisa mengucapkanya .
Joy mendekat ke arah Flora . Hingga jarak di antara keduanya hanya beberapa centi . Mata mereka saling beradu . Joy menarik leher Flora ke arahnya dan langsung mendaratkan kecupan pada bibir Flora .
Flora amat terkejut . Dan seketika bayangan akan Jake yang pertama kali merenggut first kiss nya muncul . Berbeda dengan kecupan dari jake yang sangat lembut , Joy melumat habis setiap sudut bibir Flora dengan rakus. napsunya tak terbendung .
Flora berusaha menghentikan hal itu menarik dirinya namun Joy yang amat kuat mencengkramnya membuat Flo tidak bisa berkutik . Hingga mereka merasakan sampannya oleng dan basah . Ternyata air danau merembes memasuki perahu yang berlubang itu . Saat Joy melepas kan Flora . Sampan itu telah tergenang dan Flora yang kehilangan keseimbangan terjatuh ke dalam danau sambil meneriakkan,
" TOLONG !!! "