Meliana terus berusaha meskipun saat itu Anna terus mencoba mengelak, dan menjauh. Tapi, kesakitan diperutnya yang sedang Anna rasakan membuat lututnya lemah hingga tidak sanggup berdiri.
Senyuman tipis pun terlihat jelas di pipinya Meliana, ketika menyadari bahwa waktunya sekarang dia untuk harus menghabisi bayi di perutnya Anna, dan jika perlu Anna harus ikut bersama dengan anaknya.
"Lihatlah kondisimu sekarang, Anna. Mau lari ke mana lagi kamu?"
Semakin berusaha memaksa agar racun itu masuk ke dalam mulutnya Anna. Namun, Anna tidak akan berdiam diri meskipun ia sudah tidak sanggup berdiri. Dengan sekuat tenaganya, Anna mendorong Meliana sampai membuat Meliana terjatuh. Berusaha berlari, tapi sialnya Anna ikut terjatuh.
"Kamu pikir kamu bisa lari dariku, Anna. Jangan salah, kamu akan lari setelah meminum minuman ini. Ayo cepat minum!" bentak Meliana seraya memegang erat kedua pipinya Anna.