Walaupun Meliana memiliki sikap keras kepala yang sulit untuk diatur, namun kini ia melihat ada sikap yang manja yang berbeda dari wanita itu. Mereka terus berjalan, dan akhirnya sampai di bandara. Keduanya turun bersamaan, dan dengan sengaja Hans menggandeng tangannya Meliana seperti rasanya tidak ingin terpisahkan.
Melihat sikap manis Hans, Meliana pun melirik kearah wajahnya Hans. Lirikannya itu tidak dibalas, namun membuat Meliana senang dengan sikap yang Hans tunjukkan.
Selama dalam perjalan menuju ke tempat semua orang yang sedang menunggu keluarganya tiba, hati Meliana tidak pernah sebahagia ini sebelumnya. Ia merasa jika sekarang dirinya begitu berharga bagi seorang pria.