Ara Tamara mengusapkan kepalanya di dadanya Richard saat itu ketika dia sedang memeluk tubuh pria itu dalam keheningan. Ia tak tahu harus bagaimana menanggapi hal itu, meskipun ia merasa senang akhirnya terbebas untuk menjadi penghibur setiap orang, namun ia juga merasa sedih ketika mengingat secara tak langsung Richard sedang berbuat baik kepada dirinya, dan mungkin saja ia tak bisa membalas kebaikan itu. Namun, ia merasa terharu dengan semuanya walau gajiannya tetap akan di potong, tapi itu hanya akan bertahan sementara.
Richard pun akhirnya membalas pelukan Ara Tamara sembari tangannya mendorong pintu dan langsung menguncinya supaya tak ada yang melihat kemesraan mereka berdua saat itu meskipun hanya saling berpelukan dalam diam. Pria itu juga mengusap rambut Ara Tamara dengan penuh kasih sayang, namun ia tak ingin menyatakan cinta saat itu karena Richard sendiri tahu bahwa Ara belum bisa mencintainya.