Teng teng teng.....
Bunyi lonceng yang terus berdentum membuat semua orang bersuka cita atas pernikahan pangeran mahkota Dave dan pemimpin pasukan Aohana, Tsukuyomi. Seorang wanita yang diadopsi oleh pejabat yang memerintah di kerajaan Vyron, banyak hal yang telah terjadi untuk sampai ke pernikahan yang membahagiakan ini.
Meskipun ini adalah pernikahan putra mahkota kerajaan Vyron banyak masyarakat yang menyayangkan Tsukuyomi harus menikah dengan pangeran mahkota Dave meskipun itu bukan keinginannya.
"Yang mulia Tsukuyomi sekarang ini pasti bahagia karena bisa menikahi pangeran mahkota Dave" ucap dayang dengan penuh kekaguman
Tsukuyomi yang mendengar itu hanya tersenyum dan menyuruh dayangnya untuk meninggalkan dia sendiri untuk sementara waktu.
"Seharusnya aku menikah dengannya hari ini, tapi siapa sangka aku malah menikah dengan Dave..."
"Tsukuyomi sudah waktunya.." panggil ibu angkat Tsukuyomi dari balik pintu.
"Iya Bun...." jawab Tsukuyomi dengan pelan.
"Kamu yang semangat hari ini, banyak yang menantikan hari ini, Jang pernah melihat masa lalu lihatlah masa depan mu dan berjalan lah bersama dengan pangeran Dave ya Tsukuyomi"
"Iya Bun.."
"semoga kau tenang disana, maafkan aku yang sudah mengkhianati mu dulu" ucap dalam hati Tsukuyomi.
Tsukuyomi yang sudah tiba didepan pintu gereja yang akan dilangsungkannya pernikahannya dengan Dave merasakan entah harus bahagia atau sebaliknya semuanya menjadi satu didalam perasaanya. ibu angkat Tsukuyomi hanya bisa memberi tahu bahwa keputusannya bukanlah hal yang buruk dan harus menerima semuanya meskipun tidak sesuai apa yang diinginkan.
Mendengar itu Tsukuyomi mulai bisa tersenyum dan berjalan memasuki gereja, disaat pintu gereja terbuka semua orang berdiri dan menyambut meriah kehadiran Tsukuyomi yang tampil elegan dan cantik.
"sudah kuduga ketua tampil cantik hari ini"
"Sepertinya pangeran mahkota tidak salah mencari pasangan"
Disaat Tsukuyomi melangkahkan kakinya sebuah sinar terang muncul dari langit yang membuat semua orang melihat kearah cahaya itu dengan wajah yang mengagumkan.
Mereka merasakan bahwa dewa juga memberkati pernikahan ini tapi tidak dengan Tsukuyomi.
"Kenapa rasanya aku mengenal aura cahaya ini.apa jangan-jangan.... Invisible eye.."
Dengan kemampuannya, Tsukuyomi mencoba melihat pusat dari cahaya itu karena dia merasakan ada sesuatu yang ganjil.
"Itu... Tombak visnusi...kenapa tombak itu aktif dan mengarah ke sini? Tombak itu hanya bisa digunakan olehnya saja? Jangan bilang..."
Tsukuyomi yang tersadar segera memanggil pasukannya untuk membuat dinding mana di depan kerajaan, tapi semakin lama sinar itu membuat hawa menjadi semakin panas dan beberapa rumah di kerajaan mulai terbakar.
Tsukuyomi mulai menunggangi kudanya dan segera pergi kedepan gerbang kerjaan sebelah Utara.
"Apa yang kau lakukan? Apa kau benar-benar mengkhianati kerajaan ini? Kenapa kau melakukannya" ucap dalam hati Tsukuyomi dengan meneteskan air mata terus menerus.
Tsukuyomi sekali lagi melihat pusat cahaya sekali lagi dan ia terkejut bahwa orang yang mengendalikannya adalah orang yang dicintainya, dan ia tersenyum seraya melepaskan tombak itu
"Semuanya cepat ke depan gerbang kerajaan...!!!" teriak Tsukuyomi
(Visnusi... musnahkan...)
Zebb duammmmmm
Tombak tepat meluncur di depan gerbang kerajaan menyebabkan kerajaan Vyron lenyap...
"Terlambat...."
***23tahun yang lalu***
Kerajaan Vyron tanggal 15 augus 202 kalender suci. Di malam yang gelap panglima dari pasukan Aries melarikan diri dari kerajaan bersama putri mahkota karena hubungan mereka yang seharusnya tidak pernah ada.
"apa kita bisa kabur dari kejaran mereka?"
"tenang saja, apapun yang terjadi aku akan melindungimu termasuk bayi yang ada di dalam perutmu itu"
Dimalam yang gelap hujan yang terus mengguyur Alfred, ia terus memacu kudanya untuk bisa kabur bersama putri mahkota, ditengah perjalanan sebuah petir menyambar sebuah ranting yang membuat tentara dari kerajaan vyron tidak bisa mengikuti mereka.
Selama 5 bulan Alfred dan putri mahkota Linda terus bersembunyi di dalam gua yang ada ditengah hutan tapi disaat Alfred ingin keluar untuk berburu dia melihat prajurit kerajaan sedang berkeliling, dengan sigap Alfred segera kembali kedalam gua dan membawa Linda masuk lebih dalam ke dalam gua.
"Apa yang terjadi sayang...?" tanya Linda dengan wajah penuh kekhawatiran
"Kita harus masuk lebih dalam ke gua, prajurit kerajaan akan kesini sebentar lagi."
Alfred terus berjalan menyusuri kedalam gua lebih dalam sampai ia menemukan sebuah gerbang besar dengan ukiran naga yang mengangkat dunia.
"Hei disini ada bekas api unggun dan masih panas, sepertinya mereka masuk ke dalam gua" ucap prajurit dari luar gua
Mendengar suara prajurit dari luar gua, Alfred tanpa pikir panjang masuk ke dalam gua itu bersama Linda.
"Apa sekarang kita aman sayang?"ucap Linda
"iya..."
Dengan rasa senang Alfred dan Linda akhirnya bisa merasa tenang untuk sementara sampai para prajurit itu meninggal kan gua, dan Alfred menggunakan kekuatan alam untuk menutupi gerbang yang mereka masuk.
(Akhirnya... Akhirnya ada manusia yang masuk untuk bertemu denganku. Akhirnya....)
Alfred dan Linda yang mendengar itu merasa kebingungan, dan obor yang tiba-tiba menyala membuat suasana mencekam.
"Siapa kamu..? Tunjukkan dirimu?" teriak Alfred dengan wajah yang penuh kekhawatiran
(Aku ada diatasmu kenapa kau mengacungkan pedangmu ke depan?)
Alfred yang mendengar itu dan melihat keatas seakan mati rasa disekujur badannya, apa yang dia lihat tidak akan pernah bisa diterima, seekor naga berwana emas sedang melihat mereka dari atas.
(Jangan berfikir kalian melihat aku seperti naga hina yang ada di dunia mu, aku berbeda. Aku dewa naga penguasa alam surga dan neraka, bentuk ku yang sekarang hanyalah roh jadi kalian tidak usah takut)
Alfred dan Linda masih tetap terdiam dan tak berucap apapun karena melihat sesuatu hal yang menakjubkan sekalipun merasa terancam.
(Tidak usah takut, kau masuk kesini karena sudah ditakdirkan. Aku bisa membantu kalian keluar dari masalah mu sekarang)
Mendengar itu Alfred mencoba meminta sesuatu meskipun bayaran itu adalah nyawanya di tidak peduli.
"K-kalau begitu bisa kau menolong k-kami? Kelua-r kan kami dari sini sekarang?" ucap Alfred dengan keringat yang terus keluar
(Bisa, tapi dengan satu syarat! Aku akan mendiami anakmu yang masih ada didalam perut nya. Tenang saja aku tidak akan membuat dia berada dalam bahaya aku hanya ingin menjalani hukumanku yang kedua, yaitu disegel didalam seorang manusia)
"Kenapa harus anak ku? Aku bisa menggantikannya!!" teriak Alfred dengan tegas
(Hahhh.... tidak bisa! Kau sudah tua dan bentar lagi akan mati, biarkan aku mendiami anakmu saja)
"Maaf aku tidak bisa membayakan nyawa an-."
Linda yang menarik Alfred dan mencoba membicarakan hal itu dengannya, dengan sangat berat hati akhirnya Alfred dan Linda menyetujui persyaratannya. Untuk selanjutnya naga itu memerintahkan untuk memberikan darah Alfred dan Linda di Altar yang ada ditengah dengan begitu segel naga itu bisa terlepas.
Setelah menghabiskan tidak banyak darah segel itu hancur dan sesosok manusia keluar dari batu dan dengan cepat roh naga itu memasuki tubuh itu.
(Baiklah tinggal aku masuk kedalam anakmu, biarkan istrimu maju ketengah altar)
Linda hanya menuruti perkataan itu dan melangkah maju ketengah altar.
(Ketika cahaya menyilaukan dunia ketika kegelapan membutakan dunia kontrak dewa dan manusia menjadi kekal dan abadi dan membuat keabadian dunia menjadi hal biasa didalam dunia, aku Ryulong menjalin kontrak dewa dan manusia dengan anakmu)
(Dengan ini ritual penyegelan sudah selesai, dan juga berilah anakmu Arkiana dengan begitu dia akan selalu selamat dijalan yang ia tempuh. Oh iya namaku adalah Ryulong dan ini adalah percakapan terakhir kita, selamat tinggal)
"Terima kasih dewa naga Ryulong" ucap Alfred dengan tegas.
Bersambung....