Haura tersentak dengan pernyataan Abi sekaligus bingung bagaimana Abi bisa tahu kalau dirinya berduaan dengan Arga. Padahal, Haura yakin Abi tidak melihat Arga atau laki-laki lain bersamanya saat keluar dari lift tadi.
Haura merasa tidak terima dengan tuduhan Abi. Lantas Haura langsung membantahnya. "Itu bukan kesengajaan, Mas. Bagaimana bisa Mas Abi bisa menyimpulkan seperti itu. Mas Abi tidak melihat secara keseluruhan."
Abi tersenyum kecut mendengar balasan Haura. "Ternyata benar, kamu habis berduaan dengan laki-laki. Siapa dia? Pak Kusuma? Atau laki-laki lain, sebutkan!"
Haura merasa ucapan Abi sudah berlebihan, tidak seharusnya ia mengatakan hal pahit seperti itu. Haura akui memang dirinya salah sudah pergi ke perusahaan itu tanpa menunggu jawaban ia dari Abi, tapi Haura juga tidak akan melakukan itu jika tidak terpaksa.
Ia harus melakukannya agar ayahnya bisa tenang. Bukankah seorang anak sudah sewajarnya membuat orang tuanya bangga. Jadi, apa yang salah dari cara Haura.