Abi merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur. Entah kenapa Abi kepikiran Haura yang berada di Indonesia. Ia membayangkan apakah yang dilakukan Haura, apakah dia bersedih harus berbohong kepada keluarganya tentang rumah tangganya, Haura juga menutupi keburukan Abi di depan keluarganya.
"Apakah pernikahan ini akan bertahan?" tanya Abi kepada dirinya sendiri.
Abi mengambil ponsel di sakunya dan berniat untuk menelpon Haura. Namun, ia bingung harus berbicara apa ketika di telpon, kalau untuk menanyakan apakah Haura baik-baik saja rasanya mereka belum sedekat itu sebagai pasangan suami istri.
"Arghh, Kenapa semuanya jadi kacau seperti ini."
Beberapa kali panggilan masuk dari Haura tidak di jawab Abi, hal itu membuat Haura panik. Abi yang sedang tertidur pulas pun tidak sadar kalau ponselnya berbunyi. Sepertinya ia benar-benar lelah.
[Pak Abi baik-baik aja kan?] Sebuah pesan masuk dari Haura di ponsel Abimayu.
"Ya Allah semoga lindungilah Pak Abi dimanapun ia berada."