Semua orang sudah bersimbah keringat. Hampir satu jam para karyawan mengotak-atik komputer itu, tapi tak kunjung berhasil. Mereka juga sudah kelelahan dan hampir menyerah. Apalagi, Pak Kusuma yang bisa datang kapan saja ke dalam ruangan itu dan jika mereka masih gagal, bisa dipastikan semua orang akan dipecat.
"Bagaimana? Apa kalian sudah memperbaikinya?" tanya Reno bernada tinggi serta emosi.
"Belum, Pak. Peretasnya sangat handal, Pak. Kami tidak bisa menembus sistem yang dibuatnya. Sepertinya, kita akan mengalami kerugian besar dan kita harus bersiap akan hal itu."
"Ayo dong berusaha lebih keras. Kalian nggak mau kan kehilangan pekerjaan gara-gara ini. Telepon kenalan kalian yang lebih handal gitu!" Reno menggerutu tidak jelas, ia begitu kebingungan karena waktu yang diberikan oleh Pak Kusuma tidak banyak lagi.
