Abi memutuskan untuk menyelidiki orang misterius tadi karena Kemal sepertinya sedang sibuk. Abi sengaja membiarkan Kemal untuk mementingkan urusannya dulu dari pada urusannya.
"Kamu boleh pergi, Mal," suruh Abi.
Sikap Abi membingungkan Kemal, tadi memintanya untuk segera menemuinya ke ruangan. Dalam waktu sangat singkat Kemal sudah datang menghadap Abi. Sekarang, giliran sudah datang, Abi malah memintanya untuk keluar.
Abi memutar kursinya menghadap ke arah kaca luar sembari memainkan jari jemarinya pada gagang kursi. Pagi itu sangat cerah, dengan bantuan matahari ruangan itu begitu terang.
Begitu banyak hal aneh yang terjadi disekitarnya sekarang ini, termasuk masalah OB tadi. Abi tidak habis pikir kenapa tiba-tiba ada laki-laki itu di dalam lift.
Entah apa tujuannya datang ke perusahaan Abi pagi buta, tapi ia yakin kalau ada maksud dan tujuan tertentu sampai harus menyamar segala.
Tok tok tok