Chereads / Jodoh Sampai Surga / Chapter 115 - Tangis Haru

Chapter 115 - Tangis Haru

"Selanjutnya pidato dari perwakilan mahasiswa Universitas Mahakarya, kepada Khadijah Haura, waktu dan tempat di persilahkan."

Mendengar nama Haura di panggil oleh MC, membuat Herman berdiri dari tempat duduknya sembari memberikan tepuk tangan yang meriah. Dia begitu bangga atas apa yang sudah Haura capai hingga saat ini. Setelah perjuangannya hampir empat tahun ini, sudah mencapai titik akhirnya yang akan membuat titik awal baru.

Dengan langkah anggun Haura berjalan pelan menuju mimbar yang sudah di sediakan di depan. Kini Haura sudah menghadap ke arah orang banyak, semua orang menyaksikan Haura, dari para mahasiswa yang wisuda maupun para orang tua yang turut menyaksikan.

"Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua."

Haura membuka pidatonya seperti kebanyakan orang saat sedang berpidato. Tentunya mengucap puji dan syukur, dilanjutkan dengan sholawat beserta salam, kemudian baru menyampaikan isi pidato.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS