"Tengok kali." Kay mendongak, menatap horor wanita yang bakal jadi wali kelasnya.
"Kay." Tegur Cia. Anak gadisnya kok bisa bar-bar kali, jadi ingat dulu pas dia masuk sd juga giyu. Ada guru yang caper sama papanya, langsung dia katain sok cantik. Sampek rumah dia kena omel sama mamanya.
Kata mamanya dia buat malu, kayak anak nggak di ajar tata krama. Padahal dia kan lagi membasmi bibit pelakor yang mungkin aja bisa bersemi dengan suburnya. Dulu dia nggak paham, sekarang paham apa yang di rasakan mamanya.
Bukan Cia nggak tau, cewek di depannya ini terpesona sama suaminya. Mau gimana lagi, udah takdirnya Dhika di gilai kaum hawa, yang bisa Cia lakukan itu kasi kepercayaan penuh sama suaminya, jangan yang gila ceweknya, suaminya yang dia bantai. Nggak nyambung.
"Maaf ya, anak saya posesif banget sama bapaknya," ucap Cia sopan. Secara nggak langsung dia nyadarin tu perempuan kalo dia tau, suaminya di liatin sampe sebegitunya.