"Mom, apa yang terjadi? Nenek nggak suka sama papa ya?" tanya Kayra begitu melihat Cia masuk kedalam kamar. Cia duduk di tepi kasur, bergabung dengan dua anaknya yang udah pakek pyama.
Mamanya selalu menyiapkan segalanya tanpa di minta, pyama yang di pakai Kayra dan Kandra bukan milik mereka yang di bawa dari Rusia.
"Nenek bukan nggak suka, hanya sedikit marah. Papa melakukan satu kesalahan, harus di nasehati, bila perlu di hukum."
"Kalo nenek marah sama papa terus nggak izinin kita tinggal bareng papa, kita balik ke Rusia aja, mom." Cia menatap mata Kandra, anak ini tampak sangat menyayangi papanya.
"Kalian sayang sama papa?" Keduanya mengangguk.
Cia tersenyum sambil membawa keduanya dalam pelukkan, "do'akan kakek dan nenek hilang marahnya cepat ya? Dengan begitu, kita bisa kumpul sama papa lagi." Tanpa Cia sadari, Sarah yang mau masuk kamar untuk melihat cucu-cucunya mendengar semua itu, airmatanya jatuh.
Dia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar putrinya.