Jo natap Cia, "serius balikan?"
Dhika jelas natap Jo horor, tapi pria berusia dua puluh dua tahun itu nggak perduli, dia fokus sama Cia.
Cia mendesah pelan, "ntar gue jelasin. Sekarang mau balik Indo dulu, setelah bicara sama keluarga besar, gue kabarin." Jo ngangguk.
Dhika natap Gaby, "kamu akan menikah?"
Gaby ngangguk sambil senyum sopan, tangannya juga meraih tangan Cecil, "sama Ecil."
Dhika natap Cecil sejenak lalu ngangguk, "pesta pernikahan berikut honeymoon saya tanggung, anggap itu ucapan terima kasih karena lima tahun ini ada buat Syilla."
Dhika bisa bicara santai dengan Gaby, jelas karena Gaby satu-satunya yang nggak berpotensi mengambil Cia darinya, terlihat Gaby bucin akut sama Cecil.
"Wow …, buat teros pesta mevwahhhh selagi ada donator!" seru Andy tanpa sadar.
"Serius pak?" tanya Gaby. Dhika ngangguk.
"Tapi rencananya kami mau buat pesta sederhana aja, yang hadir teman dan kerabat dekat."
"Terserah, kalian bisa katakan itu pada asisten saya nanti."