"Nggak sedahsyat lo." Cia terbahak setelah itu mereka mulai makan.
"Lo gimana sama Maya, sorry bukannya gue kepo. Tapi kalo di pikir-pikir cowok kayak lo worth it dapat yang lebih baik dari dia."
"Gue tersanjung. Saat kesempatan itu datang, malah gue sia-siain dan sekarang nyesal nggak tau bilang."
Cia kembali terkekeh, "lupain aja. Lagian gue nggak jamin kalo kita pacaran, bakal langgeng mengingat track record gue yang gampang banget gonta ganti pacar." Kilahnya, biar Fandi nggak ngarep.
"Tapi gue yakin kita bisa langgeng, gue akan sabar. Tapi, ya udah lah, lupain itu. gue ingin kita berteman untuk sekarang ini."
Cia ngangguk setuju, dia berharap perasaan Fandi udah nggak ada untuknya. Sayang kan kalo cinta sendirian? Udah kisahnya sama si Maya sengsara masa iya harus nanggung sakit hati lagi? Jangan ah, sayang.
"Gue udah nggak berhubungan lagi dengan dia. Gue juga udah tinggal sendiri di apartemen, setelah melewati beberapa perdebatan panjang sama ortu."