"Bapak?" Cia terjingkat kaget saat melihat keberadaan Dhika yang sudah berdiri di dekatnya antara pengunjung lain yang berdesakan.
Dhika menaikkan sebelah alisnya, "terkejut? Jangan pikir saya percaya kalau kamu pergi kerumah Boy."
"Kenapa nggak percaya? Emang saya pernag bohong?" Bisiknya. Dhika dengan senang hati menundukan kepalanya agar istrinya bisa bicara tepat di telinganya.
"Buktinya sekarang?" Cia nyengir kuda. Ia juga ya, sekarang buktinya dia nggak kerumah Clara sesuai pesannya.
"Baru sekali ketauan pula, darimana bapak tau saya di sini?" Cia mengamati wajah Dhika, nggak terlihat sama sekali beban pikiran.
Cia ingat suara menggelegarnya Dhika tadi di kamar Elle, mustahil kali udah reda gitu aja.
Dhika lagi orangnya mendem. Oh, mungkin karena Elle lawan bertengkarnya dia nggak terlalu terbawa suasana.
'Pilih kasih namanya itu' batin Cia sambil mengernyitkan hidungnya, gondok sama Dhika.