"Kenapa pa?" Tanya Clara. Dia melihat gurat sedih di wajah papanya, sangat langka. Papanya bukan orang yang mudah sedih seperti itu, untuk ukuran seorang militer, paling tidak.
"Menikah muda tapi suaminya memiliki simpanan, apa yang lebih menyedihkan dari itu? Seandainya dia jatuh cinta pada pria itu, sudah di pastikan patah hati berkali-kali."
Boy tersenyum dalam diam, mertuanya tidak tau bahwa bosnya lah yang akan tersungkur berkali-kali untuk mendapatkan hati istrinya.
"Josh, kita tidak pernah tau. Bisa jadi pria itu yang akan menderita. Mengingat gadis kecil itu sangat mempesona, aku pikir wanita itu tidak bisa mengalahkan Cia." Sahut Margareth, dia berjalan di sisi Joseph dengan tangan pria itu menggenggamnya.
"Ya, semoga saja. Begitu lebih baik, pria plin plan seperti itu harus mendapat pelajaran keras dalam hal memperjuangkan dan mempertahankan." Sambung Joseph lagi.
