Cia natap Boy, pria itu mengangguk, "bos selalu mengajak saya membahas beberapa pekerjaan sambil makan siang dengan suasana yang lebih santai."
"Jangan bohong sama saya." Tuntut Cia.
"Sumpah demi Ruby." Cia ngangguk karena pria itu sudah bersumpah atas nama putri kecilnya.
Cia natap Elle, "dengar sendirikan? Harusnya nggak masalah sekarangkan?"
Elle tersenyum kaku, "tentu tidak. Justru aku senang meja ini menjadi ramai, makan tidak sendiri seperti di rumah sakit."
Ah, Cia baru ingat wanita ini sedang sakit. Oleh sebab itu dia urungkan untuk mendebatnya.
Posisi duduknya Dhika di ujung dekat jendela dan Elle di bagian luar samping pria itu sementara Cia duduk di depan Dhika, sebelahnya ada Clara dan Boy.
Meja sangat luas bisa di isi delapan orang, mereka berlima masih meyisakan ruang, bisa ajak tamu lain pun kalau mau.