"Kamu jangan pulang dulu ya nak? Pak Dhika mau dengar penjelasan dari kamu, setelah dari rumah sakit dia akan kembali." Tampak wajah wali kelasnya ini sedih dan khawatir.
"Iya buk. Gimana keadaan di dalam?" Tanya Cecil sopan.
"Syukurnya nggak ada korban jiwa, petugas sedang madamin apinya, di ruangan itu banyak buku tua yang kertasnya udah pada kering, otomatis api cepat merambat."
Ibu jangan sedih ya? Cia nggak apa-apa." Wali kelasnya ini sayang banget sama Cia, gimana nggak gadis itu selain pintar juga sopan.
Itu alasan dia nggak pernah marah beberapa hari terakhir siswinya itu terkena masalah, dia yakin bukan Cia yang mulai.
Bua Atik ngangguk, "iya semoga semua baik-baik aja." Setelah mengatakan itu buk Atik pergi bergabung dengan guru-guru yang lain.
"Sekarang kita ke UKS aja, lo dan Aneth butuh istirahat." Gabby menuntun Cecil yang menggandeng tangan Aneth.
Sesampainya di UKS , Gabby langsung buatin keduanya teh hangat.