"Ini akan menjawab segalanya." Semua dewan guru kembali fokus pada Dhika dan melihat apa yang di lakukan pria itu.
Dhika menyalakan rekamanan dari ponsel Cia, dia menyambungkan speaker agar semua mendengar. Dengan begini semua akan jelas.
Viona gemetar ketakutan saat rekaman yang di putar Dhika menjelaskan segala, berawal dari pertengkaran sampai pria itu datang dengan kedua dewan dan juga Boy.
Sepanjang rekaman itu berlangsung tidak ada satu pun orang yang berani mengeluarkan suara untuk berkomentar. Dhika mendengar ulang dengan seksama apa yang telah lebih dulu ia dengar, tidak satu kalimat pun yang tertinggal.
Viona sudah pasti tidak ada muka lagi. Dia tidak pernah berpikir jika gadis itu melakukannya sampai sejauh ini. Cia tentu bukan gadis bodoh yang hanya bisa menangis ketika di dzalimi.