"Shit! Siapa yang ngunci pintu woy!" Teriaknya. Dhika mendengar itu semua. Dia bangkit dan berjalan tenang menuju gudang.
Viona berdiri dan sudah mengeluarkan pisau curter. Cia menoleh dan menatap ngeri guru tersebut.
"Eh, jangan gila main sama piso."
'Gila banget guru satu ni'
"Semua karena wajah cantikmu itu. Kalau rusak mustahil pak Dhika melihatmu."
"Ya Tuhan. Sadar woy, dia udah nikah harusnya yang lo serang bininya bukan gue."
'Tapi udah bener sih ini' batin Cia. Dia tidak menyangka bakal terlibat dalam dunia drama pelakoran. Sumpah jijik banget.
"Karena kamu saya tidak bisa mendekatinya. Sudah pasti kamu simpanan dia kan?" Cia melihat kedalam saku bajunya panggilan masih terhubung.
Ok tenang aja si Dhika pasti jadi super heronya. Dia kasi kesempatan pada suaminya untuk menolong kali ini, awas aja kalau nggak datang jangan harap dia akan minta tolong lagi pada pria itu.