"Gue mau nyampein sesuatu." Abis makan mereka nikmatin desert, es dawet.
"Serius amat, apaan?" Aneth nyomot candil di gelas Cia. Gadis itu cuma suka air dan dawetnya aja.
"Gue nggak bisa ikut acara tahun baru, ada urusan urgent gue."
"Urusan apa?" Kali ini Cecil yang nanyak. Dia bukan sok kalem dari tadi, tapi nahan detak jantung sebab ada Gabriel.
"Uncle Mutu gue mau lamaran sama orang America. So, gue mau berangkat kesana."
"Eh, uncle lo dapat orang Amrik? Hebat juga ya?" Timpal Aneth bercanda. Walau pun namanya aneh tapi dia yakin orangnya ganteng karena keluarga Cia bibit unggul, terbukti papa Cia gantengnya nggak ke tolong.
"Kalo itu gue nggak tau, entah asli orang sana atau peranakan."
Kucing kali ah, peranakan.
"Ya gagal dong happy new years bareng bebeb Cia." Alex dapat lirikan tajam dari delapan cowok ganteng.
Dia garuk kepalanya yang nggak gatal, "santai woy, itu cuma panggilan. Gue nggak akan nikung kok. Lain hal kalo Cia yang mau."