Chereads / The secret of stellary mortal'st / Chapter 2 - hari yang menyebalkan

Chapter 2 - hari yang menyebalkan

"Groarr Krunyukk-krunyukk-krunyukk!!!"

"hah! Aku pikir suara Monster! Ternyata suara perutku yang lapar :)"

Berjalan dengan gontai menuju dapur, mencari sesuatu dari Kanan hingga ke kiri.

Tidak ada apa-apa, sama sekali.

"Apa!! Kenapa harus kosong sih? Terpaksa minum air putih saja huh! :( "

"Suut jangan berisik!!"

"Iya aku diam. suut!!!!"

Di tengah minum air putih dengan khidmat, telinganya mendengar suara seseorang sedang berdebat suut-suut jangan berisik seperti itu.

Tapi lama-lama perdebatan mereka makin panjang, dan itu membuat Dirinya sangat terusik.

"Suut aku bilang jangan berisik!!!"

"Heh siapa juga yang berisik? orang aku cuma bilang Suut!!!!!!!!!!!!!!!!!! Gitu"

"Sama aja gak usah di panjangin Napa?"

"Biarin mulut-mulut siapa?"

"Setan kali?"

Wes puk!!

"Heh kenapa kau pukul aku hah?!"

"Bukan aku! Tapi tangan ku 😌 "

"Plak! 🤦🏻‍♀️ Sama aja kali!!"

"Kali?! wah mancing yuh."

"Eh mau kemana?"

"Katanya mau ke kali?"

"Hah?! Yang bilang mau ke kali siapa coba? Haduh!!" Sambil memegangi jidatnya.

"Udah lah! Dari pada debat gak jelas kek gitu mending liat ke saya aja!!"

Tanpa pikir panjang mereka menghadap ke jendela dan.

"Greerrr!!"

"Oh Vampire?! Ternyata"

"Vampire!!"

Lalu mereka saling tatap menatap dan.

"Akhh!!"

"Akhhh!!"

Teriak mereka berdua bersamaan.

Plak!!

"Aw Kenapa kau pukul aku hah?"

"Kenapa kau teriak hah?"

"Suka-suka lah, nih mulut kan punya aku! jadi mau aku teriak ke mau aku apa kek bebas 😌."

Plak!"

"Aw!! udah deh jangan pukul-pukul kepalaku terus, nanti nih otak jadi geser bagaimana?"

"Biarin! Nih tangan kan punya aku. jadi mau aku mukul ke atau apa kek bebas 😌!!"

"Tolong jangan menyalin deh! Itu tuh kata-kata yang menggambar kan tentang diriku!"

"Biarin! Soalnya dirimu pun sama, jadi kita seri!"

"Kau belum menjawab pertanyaan ku!!"

"Yang mana?" Pura-pura lupa ingatan.

"Yang..."

"Eh tuh Vampire kemana?"

'huh selamat!!'

"Apa sih gak jelas? Dari tadi aku di sini gak kemana-mana kok, tenang aja."

"Heh! Sejak kapan disitu?"

"Sejak satu abad yang lalu!!" Ucap Vampire itu asal.

"Satu abad kita udah kakek-kakek dong?"

"Kamu aja aku mah gak! Yah"

"Heh! Mentang-mentang kau hebat! Jauh lebih muda dariku cuman 5 menit doang banga!."

"Bodoh amat dah! Punya Abang kok gini amat yah? haduh!"

Vampire yang terabaikan.

"nasib-oh-Nasib kok gini amat sih? Apa salahku? Hingga aku hanya di cuekin gini amat sih hidup?!"

Author^^ : Kasian deh loh! 🤪🤣.

Malam pun semakin larut, setelah melalui perdebatan yang panjang dari 3 mahluk tak di kenal.

Kini suasana kembali hening.

"Enak gak ngomong panjang lebar, sama mereka?"

"Gak enak! Eh, apa urusannya sama kamu?."

"aku cuma..."

"Membutuhkan bantuan! Jangan harap. Aku datang kesini juga karena terpaksa, dah lah aku mau tidur.!!"

Dep

Lampu mati seketika.

"Nona! Maaf saya tidak bermaksud membuat anda menjadi seperti sekarang, saya benar-benar minta maaf. hiks!!"

Ucap wanita itu dengan derai air mata, mengelus kepala gadis yang terlelap itu.

"maaf, saya benar-benar minta maaf!. karena saya tidak tau apa yang harus saya lakukan? jadi saya hanya menunggu Nona mau membantu saya. untuk kembali ke identitas Nona yang sebenarnya."

🌄🌄🌄🌄

Matahari bersinar begitu terang. Masuk kedalam sebuah ruangan gelap, ber celah di antara ventilasi dan gorden yang sedikit tersingkap.

Memantul terkena cermin, menuju wajah gadis cantik yang terlelap dalam tidur nya.

"Em! Silau sekali? Eh sudah pagi yah?"

Srk

Menyibak gorden dengan cepat.

"Oh benar ternyata sudah pagi."

Sambil mengucek kedua matanya.

Dengan cepat dia menyiapkan diri, setelah ingat bahwa sekarang adalah hari pertama masuk sekolah.

Setelah selesai bersiap-siap. Dengan seragam academy nya.

"Huh! Stella kau harus semangat!"

"Sarapan, lalu Memakai sepatu, setelah itu berangkat."

"Eh aku lupa! Bukannya di dapur tidak ada persediaan makanan, ah sudahlah nanti aku sarapan di kantin saja."

"Karena aku malas, jika makan di ruangan makan yang ada di dekat aula

Karena itu saat berisik.

Ceklek

"Huh! seperti kemarin sepi, apa jangan-jangan hanya aku yang tinggal di lantai ini yah?"

"Hus apa yang kau katakan Stella, yah mungkin saja? Bisa jadi kan 😌."

"Ah gak tau ah! Aduh apa mungkin aku bangun terlalu pagi atau gimana?"

______________

Kantin

"Huh! Akhirnya sampai juga. Tidak sia-sia aku mengunakan lift! Untungnya tidak berhenti tiba-tiba! Bila iya huh apa yang akan terjadi selanjutnya pada ku😢..?"

Stella pun duduk di sebuah meja makan yang sudah di sediakan di kantin, dengan berbagai hidangan yang sudah di sediakan.

Sambil makan, sambil berfikir tentang kejadian semalam. Yang sangat lucu dimana dia bertemu 2 gadis kembar.

Yang sangat aneh, Karena salah satunya tidak ada yang mau kalah dalam perdebatan dan lain-lain.

"Hai...!"

Saking menikmati makanan sambil melamun, disapa pun tidak menyahut.

"Hai...!!" Ucap orang tersebut sambil melambaikan tangan nya ke kanan dan ke kiri.

"Nona Kaka cantik!! Apa kau baik-baik saja..?"

"......"

"Nona ada kebakaran-kebakaran!!"

Teriak orang tersebut sangat kencang sekali.

"Hah! Kebakaran? Apa!! Kenapa kau diam saja cepat pangil bantuan!! Ayo Kenapa kau diam saja?"

Stella pun terkejut. tanpa sadar kue yang ada di tangan nya terjatuh.

"Hahahaha!"

"?!"

"Hahahaha! Maaf sekali anda tertipu 🤪🤣."

"Kau!! Menyebalkan! Huh, kue ku 🥺!!"

Ucap Stella sambil menatap sedih pada kue nya yang jatuh.

"😱 Oh ya tuhan! Maaf saya minta maaf jangan marah Nona! Saya tadi hanya inggin menyapa anda saja, sekali lagi saya minta maaf.."

Tanpa mempedulikan ucapan laki-laki itu, Stella berjalan melewatinya setelah mengambil kue itu lalu menaruhnya di tong sampah.

"Eh nona tunggu anda mau kemana?"

"......"

"Nona Kaka cantik!!"

Tiba-tiba ada seorang laki-laki Berhenti mendadak di hadapan nya.

Puk

"Aduh!!"

"Nona Kaka cantik kenapa anda?"

"Senior!!"

"Kenapa kau masih berada di luar cepat masuk kelas...!!"

"Tapi...!!"

"........"

"Em senior.."

"Hm!"

"Tolong berikan uang ini pada nona kaka cantik yang ada di ujung kelas sana, karena terburu-buru dia lupa meninggal kan uang nya di meja makan Kantin."

"Hm!!"

"Terimakasih!!" Lalu anak laki-laki itu pun pergi menuju kelasnya.

_______________

Setengah jam pun berlalu. Semua siswa maupun siswi menanti keberadaan sang guru yang belum datang-datang juga.

Tok...tok...tok

Kelas yang tadinya ramai, menjadi sunyi.

Lalu masuklah seorang laki-laki dengan jas yang sama. di kenakan oleh anak laki-laki di academy sihir tersebut.

"Wow!! Tampan sekali.…."

"Di mana guru nya? Kenapa malah Yang datang pangeran tampan?"

"Is kau ini, bukanya enak yah yang Dateng laki-laki tampan dari pada..."

"Suut bisa kah kalian Diam!!"

Ucap laki-laki dengan kaca mata yang sedikit di turunkan ke hidung, Andaikan saja dia melepaskan kacamatanya wanita manapun tidak akan berkedip karena tampan.

"Suka-suka ku lah mau rame ribut ya bodo amat yah huh! Kalo iri bilang aja susah amat sih!"

Lalu kelas malah semakin ribut tidak terkendali.

"BRAK!!! SEMUA NYA BISAKAH KALIAN DIAM....!!"

Ucap seseorang dengan menggebu.

_______________________________________

TBC