Sesampainya di rumah sang tante, Sari langsung diarahkan untuk segera ke lantai atas tepatnya di kamar utama.
Sari mematung saat melihat sang tante berbaring lemah dengan Papa Galih yang sedang berusaha mengompres kening Mama Kinanti.
Dengan langkah pelan namun pasti Sari mendekati ranjang tempat Mama Kinanti berbaring. "Tante, kenapa Om?" tanya Sari.
Papa Galih kembali mengulang penjelasannya di telpon beberapa saat lalu, Sari mendaratkan bokongnya di bibir ranjang. Hatinya terasa terisi saat mendengar Mama Kinanti memanggil nama sang anak. Ikatan ibu dan anak tak perlu lagi diragukan kekuatannya.
Sembilan bulan Ayu berada di dalam kandungan sang mama. Bertukar perasaan satu sama lain, apa yang dirasakan Mama Kinanti dirasakan juga oleh Ayu begitu pun sebaliknya.
Sari dengan gerakan cepat segera mengeluarkan stetoskopnya. Memeriksa keadaan Mama Kinanti dengan sangat teliti.