Papa Galih menitipkan Mama Kinanti dulu pada Dimas dan juga Om Satya karena dia ingin mengurus administrasi sang istri.
"Ayah kenapa? Aku perhatiin Ayah kayak nggak konsen gitu. Ayah mikirin apa sih?" tanya Dimas penuh selidik. Sedangkan yang ditanyai nampak kebingungan harus menjawab pertanyaan sang putra dengan jawaban seperti apa.
Haruskah jujur tentang kondisi adik iparnya yang kini tengah berbaring lemah tak sadarkan diri karena syok pasca operasi yang dialami.
Semakin Om Satya diam maka semakin gencar pula Dimas menuntut sebuah jawaban. Om Satya menghembuskan napas kasar, melihat kelakuan sang ayah yang begitu aneh semakin menguatkan asumsi Dimas bahwa ada rahasia yang tak dia ketahui.
Karena desakan yang diberikan oleh sang anak begitu kuat akhirnya Om Satyalah yang jujur. Om Satya percaya bahwa sang putra bisa menjaga rahasia yang akan dia sampaikan sebentar lagi.