Begitu Safira keluar dari kamar mandi, Umi Jannah langsung mendekatinya. Nampak jelas raut wajah kekhawatiran dari wanita paruh baya itu.
"Gimana, Neng? Apa yang dirasakan sekarang? Sebaiknya kita langsung ke klinik saja. Uwais, cepat siapkan peralatan untuk istri dan anakmu. Segera perintahkan Jamal untuk menyiapkan mobil!" Umi Jannah tampak antusias dan semangat. Ia tak sabar menantikan kehadiran sang cucu mahkota.
"Siap, Mi! Pakaian bayi sudah kami siapkan beberapa hari yang lalu," jawab Ustadz Uwais penuh semangat. Sebagai seorang calon ayah, Ustadz tampan itu sangat merasa cemas dan gemetaran. Dadanya begitu berdegup kencang saat membayangkan putra mahkotanya sudah keluar dari rahim ibunya.