Indah menatap kagum dan baper pada pasangan suami istri di hadapannya itu. Setiap hari, ia selalu disuguhkan dengan pemandangan yang membuatnya sering terngiang-ngiang ingin mendapatkan seorang suami yang pengertian, perhatian, baik, romantis dan hangat seperti Ustadz Uwais.
"Aa memang senang bercanda. Nggak di luar nggak di kamar, bercanda terus," ucap Safira seraya menatap manja.
Ustadz Uwais tersenyum manis. "Kalau di kamar, bercandanya beda lagi, istriku." Ia pun mencubit kecil hidung mancung istrinya.
Indah tampak membulatkan kedua bola matanya penuh. Seketika otak waras dan dewasanya traveling ke mana-mana. Bercanda di kamar? Apa yang dilakukan? Indah tak luput memikirkan bercanda yang dimaksud oleh Ustadz Uwais dan Safira.
"Oh, bercandanya beda lagi ya, suamiku. Hehehe," ucap Safira seraya memeluk hangat tubuh suaminya.