Aisyah tampak sedikit gelisah karena suaminya tak kunjung kembali. Namun, ia tetap diam saja di tempat karena berpikir jika suaminya sedang buang hajat. Mungkin saja suaminya harus mengantre di depan toilet umum yang ada di restoran itu.
"Apa aku susul saja, ya?" gumam Aisyah seraya mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja.
Berulang kali ia berpikir keras apa yang harus dilakukan. Mencari suaminya ke arah toilet, atau memilih duduk di sana dan tetap menunggu sampai suaminya kembali? Diliriknya arah menuju toilet, keadaan tidaklah rumit. Lorong menuju toilet pun terlihat luang dan hanya ada sesekali manusia yang lewat ke arah toilet maupun dari toilet ke arah meja.
"Hm, sebaiknya aku tunggu saja di sini. Tadi 'kan Abi tidak berpesan apa-apa selain tunggu di sini," ucap Aisyah kemudian.