Safira masih menatap heran pada sosok wanita yang saat itu memang menyamping. Tentu saja ia tidak dapat melihat dengan jelas wajah wanita yang sedang mengobrol dengan suaminya. Namun, sepertinya ia harus terus berjalan dan menghampiri suaminya dengan wanita yang ternyata adalah Sarah.
"Sebaiknya aku hampiri saja mereka. Kalau seperti ini tentu saja aku tidak akan tahu siapa wanita itu," ucap Safira dalam hati.
Dengan perasaan tak menentu dan rasa penasaran yang kian meninggi, akhirnya Safira pun bergegas melangkahkan kakinya menghampiri suami dan wanita yang membuatnya penasaran. Dua paper bag berada di tangannya. Setelah ini ia akan langsung mengajak suaminya pulang. Sebab, ia telah selesai belanja gamis seperti yang suaminya perintahkan.
"Beli baju banyak sekali, untuk seragaman santri apa gimana?" tanya Ustadz Uwais pada Sarah.