Waktu yang ditentukan telah tiba. Hari ini, seperti yang Ustadz Uwais rencanakan bersama sang Umi, ia akan melamar Safira dengan penuh rasa cinta. Sekitar pukul delapan pagi mereka berangkat ke kediaman Safira. Tak banyak yang mereka bawa, hanya membawa buah tangan, sehelai gamis dan beberapa keperluan lainnya. Tentu saja hari ini bukan hanya akan melamar, Ustadz Uwais akan sekalian menentukan tanggal pernikahannya dengan Safira.
"Mudah-mudahan kedua orang tua Safira menerima Uwais ya, Umi," ucap Ustadz tampan itu dengan tatapan penuh harap.
"Aamiin Allahumma Aamiin. In syaa Allah pasti diterima, Nak. Kalaupun tidak diterima, mestinya kamu tetap sabar dan tawakal," balas sang Umi penuh penegasan.
