Ustadz Uwais tersenyum manis dan gemas pada gadis cantik di hadapannya itu. Mereka memang duduk tak berdekatan, ada jarak di antara keduanya. Sedangkan pintu vila itu sengaja dibuka lebar-lebar agar tidak tertutup dan private. Bahkan, Hanifa dengan Kang Jamal pun bisa melihat gerak-gerik sang Ustadz dengan Safira di dalam sana. Hal itu sengaja dilakukan agar tidak mengundang fitnah dan kemudharatan.
Sementara Safira kini tampak kebingungan sendiri. Ia tak mengerti dengan maksud ucapan Ustadz tampan di hadapannya. Seribu kali pun ia berpikir dan mencerna, tapi jawabannya tak jua ia dapatkan. Dalam pikirannya hanya terfokus pada rumah tangga sang Ustadz dengan Sarah. Karena yang ia tahu, Ustadz tampan di hadapannya itu akan menikah dengan Sarah. Namun, apa hubungan semua itu dengan dirinya? Kenapa ia mesti terlibat? Begitu pikir Safira.
"Kenapa diam? Jika bingung, segeralah bertanya," ucap Ustadz Uwais dengan lembut.