Indah menggeleng. "Jangan begitu. Loe masih punya banyak kebahagiaan walau tanpa gue, Fir. Banyak orang yang sayang dan cinta sama loe. Loe pasti bahagia tanpa gue," ucapnya yang kembali melemah.
Safira bingung dengan sikap Indah saat ini. Ia sama sekali tidak bisa mencari celah dan menemukan titik terang. Indah selalu bisa membuat hati dirinya terombang-ambing. Hingga sampai Safira lelah mendesak dan mencari cara, ia pun kembali pulang dengan hati yang resah dan hampa.
"Aku tak menemukan apa-apa darinya," ucap Safira dalam hati.
Wanita cantik itu berjalan hampa keluar dari perusahaan negara yang pernah ia singgahi. Ardi tak bisa mengantarkan dirinya pulang karena orang itu sedang rapat. Ia tadi sudah berpesan pada Indah untuk mengalaminya pada Ardi.
"Dia begitu tulus dan hangat padaku," lanjut Safira dengan hati yang terus-menerus gundah.