Malam harinya, Nadia sudah sampai di rumah bersama dengan Naila yang mengantarkan putri kesayangannya itu. Wanita cantik paruh baya itu tersebut juga benar-benar mengantarkan Nadia sampai tepat di depan pintu rumah kediaman keluarga Arsa Wijaya yang sudah sangat lama tidak ia injak.
Semua kenangan yang dulu pernah di kubur oleh Naila itu perlahan hadir kembali ketika dirinya melihat sosok wanita yang sama cantiknya dengan dirinya tiba-tiba membuka pintu rumahnya sambil tersenyum tipis memandang dirinya yang saat ini masih berdiri bersama dengan Nadia.
Sekarang dua orang wanita dewasa itu berdiri saling berhadapan satu sama lain dan juga saling tatap karena mereka seakan sudah saling mengingat masa lalu yang dulu pernah terjadi di antara keduanya. Terlebih lagi sepertinya Irene benar-benar tidak menyangka jika saat ini wanita cantik yang berdiri di hadapannya itu benar-benar kembali dan bertemu dengan dirinya dengan cara yang seperti ini.