"Wake up, dear." Sean mencoba menepuk pelan pipi Lyora, wanita itu benar-benar tertidur saat setelah Sean menjelaskan semuanya di mobil.
Ya, Sean melakukan itu atas dasar misi— dulu, dirinya memang mendekati Retta, namun itu setelah mereka membuang Lyora, Sean ingin balas dendam pada mereka dengan tangannya sendiri dan dengan cara yang unik. Hingga akhirnya, kehamilan Retta terbongkar, keluarganya harus menahan malu dan mengirim Retta ke Singapura. Prihal kehamilan Retta— jelas itu bukan Sean, tapi kekasih Retta sendiri yang bahkan melarikan diri. Entah kemanakan kandungan itu, mungkin Retta menggugurkannya.
Satu hal penting, beruntung Lyora mempercayainya.
Sadar akan Lyora yang tak lagi membuka kedua matanya, Sean membopong tubuh Lyora menuju mansion, mungkin wanitanya lelah.
"Robert, setelah ini temui aku di ruangan ku!" titah Sean dengan raut wajah dingin tanpa ekspresinya, tatapan elang itu menyorot kepada setiap bodyguard yang berjaga sekitar mansion.
***
