Clarinda melongo tak percaya kala Sergio membawanya kembali ke penthouse miliknya, ada apa dengan pria itu? Clarinda pikir Sergio akan membawanya ke suatu tempat yang memang mampu membuat dirinya tercengang. Ah, sudahlah. Tak ada yang perlu diharapkan.
Pintu terbuka, Clarinda masih setia dalam rangkulan tangan kekar Sergio di pinggangnya, tak ada yang Clarinda pikirkan selain apa yang akan Sergio lakukan di penthouse miliknya.
"Sergio ini--
Clarinda tersenyum senang melihat jejeran tas branded di atas tempat tidurnya, wanita itu segera berlari, mengeluarkan seluruh barang-barang branded yang berada di dalam Tote bag dengan merek ternama.
"Bukankah semua ini stok terbatas?" tanya Clarinda menatap binar ke arah Sergio.
Sergio mengagguk lantas menjatuhkan diri di atas sofa, memandang Clarinda yang masih berada di atas tempat tidur dengan saksama, "Aku mendapatkan semua ini dari pemilik perusahaannya sendiri, sayang."
