aku membuka mataku dan melihat sang pahlawan yang sedang mengantarku ke kota untuk diasuh dipanti asuhan , aku sampai di sana dan melihat semua yatim dan piatu disana sama seperti diriku , panti asuhan yang berada di atas gunung yang tinggi , dan aku pada saat itu menikmati udara segar dan pemandangan yang sangaat indah aku terpukau dengan kota kota di bawah gunung seakan aku melupakan semua tragedi tragedi sebelum ku kesini .
aku di asuh oleh pengasuh yang bernama chintya dia sangat baik dan perhatian , hari hari dipenuhi dengan kesenangan dimulai hari senin aku di bawa keluar oleh pengasuh ku untuk pergi ke luar memandangi kota kota di bawah diriku , setelah nya aku berjemur aku dibawa masuk ke panti asuhan untuk memakan makanan ku , aku memakan makanan itu sampai habis
hari demi hari aku jalani hari dengan aman tenang dan damai hingga aku meranjak umur 5 tahun , pada saat itu pemerintahan kota sedang kacau terjadi banyak perang saudara tidak tahu dalang dari semua itu siapa , aku pada saat itu tidak tahu apa apa dan hanya melihat banyak orang terbunuh dan kota berceceran dengan darah , satu persatu penghuni kota tersebut meninggalkan kota itu dan sekarang kota itu sudah ditinggalkan ,
untung aku dan chintya berada di atas gunung jadi orang orang yang ada di panti asuhan semua selamat, merasa kebutuhan ekonomi sudah tidak berjalan kita semua mengambil makanan makanan yang ada di kota, saat kita turun aku melihat banyak mayat mayat yang sedang tergeletak di tanah Chintya menutup mata ku seakan aku tidak melihat apa apa .
dan ketika chintya membuka mataku teman teman dan pengasuh lainnya menghilang begitu juga dengan chintya , aku diam seketika dan setelah itu aku hanya bisa menangis dan berjalan tanpa tujuan , saat aku sudah diluar perbatasan aku melihat pasir yang banyak ketika aku melangkahkan kaki di atas butiran butiran pasir itu kaki ku terasa meleleh merasa kesakitan aku berteriak , kerena aku keras kepala ingin keluar dari kota itu aku melanjut kan perjalanan ku melangkahkan kaki di atas pasir pasir yang panas itu.
pagi , siang , malam aku lewatkan dengan berjalan kaki , ketika aku haus aku meminum air keringat ku , ketika aku lapar aku memakan pasir pasir itu dengan terpaksa , mataku memerah , kulitku penuh luka aku melihat ke 5 elang mengelilingi ku diatas seakan ingin menyerangku , aku lari dan elang elang itu mengikuti diriku . hingga akhirnya aku melihat bongkahan kapal aku tidak tahu itu kapal siapa dan aku berlari ke kapal besar itu untuk menyelamatkan diri dari serangan kelima elang elang itu .
saat aku berada di kapal itu , aku melihat banyak kerangka kerangka manusia yang sudah mati , dan ada yang berkata " semua yang kau alami dan yang kau derita adalah perbuatan Gree Price " , dia menjelas kan siapa yang membunuh ayahku dan ibuku , Aku pun sekarang memiliki dendam yang sangat mendalam pada Si Gree Price itu , aku tidak tahu asal suara itu dari siapa suara itu seakan ada dalam diriku .
Dan tiba tiba dari luar ada sesosok yang lumayan besar berkata " apakah kau yang selamat dari tragedi ini ? HA kau cukup beruntung karena selamat dari serangan ketua kami . semoga kau mati dan atau tenggelam di alam penderitaan ,