Chereads / Lost The Memory Of Love / Chapter 2 - Chapter 1 - Kembali Ke Rumah

Chapter 2 - Chapter 1 - Kembali Ke Rumah

Tanggal 22 maret 2021, Hinode Nakasima seorang pemuda berusia 17 tahun berambut hitam dengan style rambut lurus sedikit bergelombang dengan tinggi 169 cm, bangun dari koma panjangnya yang diakibatkan kecelakaan fatal yang dialaminya, Bagun dari komanya ia mengalami amnesia permanen setelah pengecekan yang dilakukan dokter. Hal itu membuat kedua orang tua nya sangat shock, akan tetapi di lain sisi mereka juga lega karena walaupun Hinode kehilangan ingatannya ia bisa kembali bangun dari komanya. 5 bulan setelah bagun dari koma panjangnya Hinode kini telah bisa beraktifitas kembali, perlahan-lahan ia belajar mengenal dirinya sendiri dan mengenal orang tuanya. Tetapi Hinode setiap hari ia merasakan sebuah keganjapan dihatinya yang dimana ia merasa harus melakukan sesuatu yang sangat penting tetapi ia tidak tahu apa itu, ia pun memilih untuk mengabaikannya dan tidak memikirkannya lagi. Saat ini Hinode bersama orang tuanya tinggal di daerah Osaka, sebelumnya mereka tinggal di tokyo selama 3 minggu setelah Hinode bangun dari komanya tetapi karena biaya yang mahal mereka memilih kembali ke ibaraki, Osaka. Orang tua Hinode sebenarnya tidak ingin kembali karena kejadian yang menimpa Hinode tersebut membuat mereka trauma, tetapi mereka harus kembali karena biaya hidup di tokyo yang terlalu mahal. Hinode pun tidak mempermasalhkan mereka akan kemana karena ia sama sekali tidak mengingat apapun lagi.

Mereka pun kembali ke rumah mereka yang berada di ibaraki, Osaka. Dalam perjalanan Hinode melihat keluar jendela dari mobil dan melihat pemandangan ia merasa tidak asing dengan pemandangan tersebut walaupun ia tidak mengigatnya.

"Hinode apa kau merasa baik-baik saja?" Tanya Ibu Hinode.

"Iya aku baik-baik saja, hanya saja aku merasa tidak asing dengan tempat-tempat yang kita lewati"

"Tentu saja ini kan tempat kamu lahir tidak heran jika kamu merasa begitu"

"Sebentar lagi kita sampai ke rumah"Ucap ayaj Hinode.

Mereka pun sampai dirumah, terlihat rumah mereka banyak ditumbuhi rerumputan liar dan daun-daun yang menumpuk.

"Wah... setelah ditingalkan 1,5 tahun telah berantakan seperti ini"

"Kau benar sayang, huh...kita harus membersihkan semua ini, baiklah! sayang kau membersihkan halaman rumah dan aku akan membersihkan ruangan rumah, untuk Hinode istirahatlah kau kan belum benar benar pulih"

"eh.... baiklah boleh kah aku berjalan-jalan di sekitar rumah?"

"Boleh saja tapi kau harus ditemani seseorang"

"benar kata ibu mu, kau harus ditemani seseorang, ayah akan telfon seseorang untuk menemanimu"

Ayah Hinode menelfon seseorang, dan tidak lama setelah itu datang seorang gadis tinggi 168 cm berpakaian kameja putih dengan corak bunga sakura dan menggunakan rok panjang berwarna putih tampilan rambut hitam dengan sedikit keemasaan menggunakan topi musim panas.

Hinode sekilas takjub dengan penampilan gadis itu dan mengira dia seorang malaikat.

"Selamat pagi paman, bibi"

"Selamat pagi Keiko, maaf ya harus membuatmu repot, Hino dia Keiko Kiyomizu dulu saat masih kecil kalian teman yang sangat akrab bahkan kau pernah tidak membiarkannya pulang hahaha"Ucap ayah Hinode.

"Selamat pagi Hino, sudah lama kita tidak bertemu bagaimana kabarmu apa kau sehat-sehat saja"

"Selamat pagi...Kiyomizu-san"

"Eh? Kiyomizu? hahaha panggil saja aku Keiko seperti dulu"

"Keiko kami minta tolong ya jaga Hino sebentar ya, ajak lah Hino jalan-jalan sebentar tetapi jangan di jalan raya ya Keiko"

"Baiklah bibi percayakan saja padaku, aku sangat menyesal karena pindah ke sini sangat terlambat jika saja aku tetap disini...."

"Yang lalu biarlah berlalu Keiko, kalian jalanlah paman dan bibi harus membersihkan semua ini, oh iya Hino dengarkan kata-kata Keiko dan jangan terlalu memaksakan diri jika lelah" Ucap ibu Hinode.

"Baiklah"

"Paman, bibi kami pergi dulu"

"Berhati-hatilah"

Sambil jalan-jalan Keiko menceritakan kenangan mereka dulu, Keiko menceritakan dulu kecil ia dan Hinode sering sekali bermain bersama, bahkan Hinode sering menginap dirumah Keiko mereka sering dianggap saudara karena kedekatan mereka yang begitu dekat, kedekatan yang sangat erat itu berawal dari saat mereka sekolah di taman kanak-kanak Keiko sering diganggu anak laki-laki lain, Hinode yang melihat itu sangat marah sehingga Hino sering kalu berkelahi dengan anak-anak lain walaupun kalah, sejak saat itu mereka berdua sangat dekat. Tetapi Setelah lulus dari taman kanak-kanak Keiko harus pindah ke luar negeri di negara inggris, orang tua Keiko harus pergi ke inggris untuk mengurus perkerjaan yang ada disana, Saat tahu kepindahan Keiko, Hinode sangat sedih bahkan tidak melepaskan tangan Keiko saat dibandara, Bahkan Hinode setiap malam sering menangis memikirkan Keiko.

"Eh!!! aku dulu seperti itu aduh aku malu sekali"

"Hahaha, dulu kenangan kita sangat indah tapi sayang sekali ingatanmu...aku merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjaga mu dan kau harus mengalami hal ini"

"Tidak apa-apa walaupun aku kehilangan ingatanku tapi entah kenapa saat berada didekatmu aku merasa sangat nyaman dan merasa sangat dekat denganmu, soal ingatan ku aku tidak mempermasalahkannya mungkin takdir memang ingin membuatku begini agar lebih baik kedepannya dan aku ingin membangun kenangan baru yang indah lagi bersama mu jika kau mau"

Keiko yang mendengar itu sangat terkejut dan ia langsung tersenyum sangat manis dan menjawab.

"Baiklah dengan senang hati, kali ini aku juga akan menjaga mu dan tidak akan membiarkanmu mengalami hal mengerikan lagi"

Melihat senyuman Keiko yang sangat manis dan indah, Hino seketika seperti merasakan muncul sesuatu yang berharha yang harus ia jaga. Tapi tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara laki-laki memanggil Hinode laki-laki tersebut menggunakan jaket oranye dengan celana jeans hitam, mereka berdua pun terkejut dari kejauhan ada seorang laki-laki sedang berlalri ke arah mereka.

"Hino!!! Hino!!! ini aku! hei saudaraku!"

Laki-laki tersebut langsung memeluk Hinode dan menangis terharu.

"Hino syukurlah kau baik-baik saja, sejak kau mengalami kecelakaan itu aku tidak tahu kabarmu lagi!'

"Eh...kau siapa?"

"Eh?"

"Hmm kau Fujikuro Tatsuya kan dari kelas 11? apa kau mengenal Hinode?"

"Tentu saja dia sahabat terdekatku, Hino kau tidak ingat aku? kita bahkan sering bermain bersama!"

"Tatsuya-kun, sebenarnya Hinode...kehilangan ingatan secara permanen karena kecelakaan itu"

"Apa...hei ini bercanda kan! Hinode sampai separah itu apalagi tadi kau sebut permanen! sahabat macam apa aku ini kau dulu sering menjaga ku tapi aku tidak bisa menjaga mu"

Hinode yang melihat itu sangat tersentuh.

"Tatsuya itu bukan kesalahanmu, yang lalu biarlah berlalu soal ingatan ku aku tidak apa-apa kok melihat mu begitu peduli padaku itu membuatku sangat senang"

Fujikuro pun menangis dan memeluk Hinode karena sangat senang dengan ucapan Hinode barusan.

"Hino kau dan Kiyomizu-san, eh tunggu sebentar kau Kiyomizu-san!!! Hino bagaimana kau bisa dekat dengan Kiyomizu-san! dia adalah wanita tercantik di SMA Ibaraki!"

"Ceritanya panjang tapi yang pasti aku dan Keiko telah berteman sejak kecil"

"Itu benar mulai sekarang aku akan menjaga Hino"

"Menggunakan nama depan! Sial aku iri sekali padamu!!!"

"Oh iya Hino sebaiknya kita kembali, kau kan dalam masa pemulihan sebaiknya kau banyak istirahat kita juga telah cukup lama jalan-jalan"

"Aku ikut! mungkin paman asashi butuh bantuan untuk membersihkan halaman!"

Mereka bertiga kembali kerumah Hinode, sesampai disana terlihat ayah dan ibu Hinode masih membersihkan rumah mereka.

"Paman asashi! lama tidak bertemu!"

"Oh Fujikuro lama tidak bertemu apa kau sehat?"

"Tentu saja, malahan aku datant kesini bersama Hinode dan Kyiomizu-san untuk membantu paman hehe"

"Benarkah hahaha terima kasih mohon bantuannya ya, oh iya bagaimana Hino apa kau sudah sedikit mengenal lingkungan di kota ini?'

"Mungkin tapi jika mengingat pernah kesini mungiin tidak"

"Tidak apa-apa lama-lama kau pasti juga akan terbiasa dengan kota ini, Keiko terima kasih ya telah menjaga Hino kalian masuk lah kedalam bibi telah membuat cemilan untuk kalian, Fujikuro kau juga makanlah camilan dibuat bibi nanti"

"Terima kasih paman"

"Yosh!!! aku makin bersemangat!

Keiko dan Hinode masuk kedalam rumah, Hinode mulai melihat-lihat sekeliling Walaupun ia tidak mengigatnya ia merasa tidak asing dengan rumah saat ini.