"Nana! Lepasin baju gue dong, Nana!" pinta Rudolf.
"Gak mau, soalnya kalau aku lepasin nanti, Bang Rudolf, bakalan kabur!" teriak Rihana masih sambil memegang kerah belakang baju Rudolf.
"Aduh gimana ini, kenapa sih nasib gue selalau saja apes, kenapa selalu saja dapatin cewek jadi-jadian!" keluh Rudolf.
"Bang, ayo kita lanjutkan!" ajak Rihana sambil menarik paksa tubuh Rudolf.
"Eh apaan yang mau di lanjutin!? Lepasin gue woy!" teriak Rudolf meronta-ronta.
"Ayo buruan!" sergah Rihana.
Dia hendak membawa Rudolf kembali ke kos-kosannya lagi, tapi sayangnya....
"Aduh kos-kosan aku di mana ya?" tukas Rihana yang mulai kebingungan. "Ah, kebiasaan deh aku suka lupa jalan pulang," gumamnya.
Lagi-lagi dia lupa jalan pulang.
"Bang, kos-kosannya, Rihana, di mana, Bang?" tanya Rihana kepada Rudolf.
"Lah mana gue tahu, kos-kosannya punya elu, ngapa jadi nanya ke gue dah!" ujar Rudolf.