Marpuah tampak kaget yang tiba-tiba Didi sudah muncul di hadapannya.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Didi.
"Bang Didi, sendiri ngapain ngikutin, Puah?" tanya Marpuah.
"Ih, GR, banget sih, luh! Siapa juga yang ngikutin elu!"
"La itu, kok tiba-tiba udah ada si sini aja?" ujar Marpuah.
"Ya gue kebetulan lewat aja, Puah! Emangnya salah kalau orang lewat terus lihat orang lain langsung nyapa?"
"Ya, engga sih, Bang hehe," Marpuah memberikan cengiran yang tak berdosa sambil garuk-garuk kutu.
"Lagian elu ngapain sih mainan di got? Kayak gak ada tempat lain aja deh!" cerca Didi.
"Ah, Puah, tuh ke sini karna lagi ngejar sesuatu, Bang Didi!"
"Sesuatu apaan?"
"Sesuatu yang imut dan berkeliaran di got ini,"
"Ah, apaan deh, jangan bilang kalau itu binatang!"
"Lah, emang beneran binatang, Bang!"
"Hah?!" Didi mulai menyesal sudah menyapa Marpuah
"Tuh, dia!" Marpuah menunjuk kearah binatang yang dia maksud.
Seekor tikus got yang sedang meringkuk di bawah kaki Marpuah.