Karna mengetahui jika Mark adalah pasien rumah sakit jiwa, akhirnya Jeng Oktaf membiarkan para perawat dari rumah sakit jiwa itu memeriksa rumahnya.
Padahal dia tahu jika Marpuah sudah mengajak Mark pergi dengannya.
Hanya saja Jeng Oktaf tidak tahu, kemana Marpuah mengajak Mark pergi, karna tadi dia tidak sempat mendengarnya atau bertanya.
Saking syoknya, dia sampai membiarkan saja para perawat itu mencari-cari Mark.
"Bu, kok gak ada ya?" tanya perawat satu.
"Anu, Mas, sebenarnya, tadi anak saya itu udah bawa pergi pasien kalian," jelas Jeng Oktaf dengan nada sedikit ragu-ragu.
"Lah, kenapa gak bilang dari tadi, si, Bu!" oceh perawat yang kedua.
"Habisnya, Mas-masnya ini main nyelonong aja," sangkal Jeng Oktaf.
"Terus, kemana anak Ibu mengajak pergi pasien kami?" tanya Perawat yang pertama.