Begitu lama Didi menunggu Apipah keluar dari dalam kamarnya, padahal Didi sudah tak sabar untuk bertemu.
Sebentar lagi hari akan gelap dan Didi sudah berpindah ke kolam ikan belakang rumah.
"Duh, si Pipah, mana sih?" gumam Didi Blue.
Didi mulai menguras kolam ikan yang sangat kotor itu.
Air kolam sudah terganti dan sekarang waktunya untuk memberi pakan ikan.
Pekerjaan masih belum selesai, dan dia harus membetulkan atap genteng yang bocor.
Ditambah harus mengepel genteng rumah satu-persatu, ini benar-benar tidak masuk akal.
Sejak kapan genteng rumah itu dipel?
Entalah, ini adalah perintah Jeng Oktaf, dan ini juga yang dinamakan cinta buta.
Demi wanita pujaan hatinya, Didi tak peduli, dia benar-benar akan melakukan tugas yang tak masuk akal pemberian Jeng Oktaf itu.
Setelah selesai, Didi kembali memasuki rumah Abah Rene, dan hendak mengajak Apipah jalan-jalan.
Ceklek!