Setelah Mbah Tresno pergi, Mak Jinny dan Jamillah duduk di sofa sambil meneguk teh mereka.
Jamillah meneguk teh milik Mbah Tresno yang belum sempat di sentuh tadi.
Karna kalau tidak di minum mubazir kata Mak Jinny, apalagi harga gula sedang naik begini.
"Mak, Millah boleh nanya enggak?" tanya Jamillah.
"Tanya aja!" jawab Mak Jinny.
Jamillah menurunkan cangkir dari tangannya dan menaruh di atas meja.
"Kenapa kok, Emak, gak terima lamaran, Mbah Tresno?" tanya Jamillah.
"Fuuuuu ...." Mkak Jinny sedikit melebarkan cuping hidung.
"Kenapa, Mak? Hidungnya kemasukan nyamuk?" Jamillah tampak panik.
"Bukan!" cantas Mak Jinny. "Emak, ini lagi gedeg dengan pertanyaan kamu itu!" cantas Mak Jinny.
"Yaelah, Mak, padahal mah tinggal jawab aja, kenapa pakek acara kesel!" protes Jamillah.
"Ya kesel aja, kenapa Emak, tuh malas banget bahas si Tresno, karna bagi Emak itu semua laki-laki sama aja!" kata Mak Jinny.