"Ini baru alat makeup!" ucap Andi Lau penuh bangga. Lalu dia menengok kearah yang lainnya dan mendapati Marpuah dan Jeng Oktaf sudah tertidur sambil mengorok.
Grok... Grok....
"Woy! Bangun woy! Kenapa jadi pada ngorok sih?!" teriak Andi Lau sambil menggebrak-gebrak tubuh Marpuah dan juga Jeng Oktaf.
Mereka mulai terbangun dan melihat Andi Lau yang sudah bersiap dengan peralatan makeupnya.
Satu buah kotak besar yang bertingkat dan di dalamnya terdapat aneka jenis kuas dari ukuran tetkecil, sedang sampai yang besar, belum lagi aneka foundation untuk berbagai jenis warna kulit dari yang tergelap, sedang, terang, sampai untuk yang belang-belang.
Aneka lipstik juga terjajar rapi beraneka warna dari warna nude sampai gonjreng semua lengkap.
Blushon, eyeliner eyeshadow, pencil alis, maskara semuanya ada.
"Wah, banyak banget, Om! Kalau tahu begini, tadi Pu'ah, gak perlu beli peralatan make-up, kan lumayan duitnya bisa dipakai buat beli cemol!" ujar Marpuah takjub.