"Jamillah! Taro lagi tuh celana dalam! Kaka, geli banget lihatnya, iyyuuh!" teriak Patria.
"Tapi ini itu barang bukti, Kak!" ujar Jamillah.
"Iya sih, tapi kok gue geli banget ya ngelihat nya, ngebayangin pemilik celana dalam pink itu jadi merinding sendiri!" ujar Patria.
"Mikir nya jangan kemana-mana dong! Fokus sama tujuan!" pinta Jamillah.
"Oke! Oke! Oke!" Patria manggut-manggut.
Bertepatan saat itu Kong Oesman, keluar dari dalam rumah.
"Woy! Kalian ngapain di sini?!" teriak Kong Oesman.
Seketika Jamillah dan Patria menoleh dengan cepat.
"Ya kita lagi... lagi...." Patria bingung harus menjawab apa.
"Lagi apa, Kak Patria, jawab dong!?" paksa Jamillah.
"Ya ini lagi mikir, Millah!" jawab Patria.
Kedua mata Kong Oesman, tertuju ke sebuah celana dalam pria yang berwarna merah jambu dan ada di tangan Jamillah.
"Eh, itu celana siapa tuh?!" tanya Kong Oesman seraya menunjuk celana itu.